kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Union Fintech Luncurkan Union Chain, Blockchain Berbasis Teknologi ZKsync


Kamis, 13 Februari 2025 / 21:19 WIB
Union Fintech Luncurkan Union Chain, Blockchain Berbasis Teknologi ZKsync
ILUSTRASI. Ilustrasi blockchain stellar lumens.Union Fintech, perusahaan fintech berbasis di Singapura, mengumumkan peluncuran Union Chain, platform blockchain berbasis teknologi ZKsync.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Union Fintech, perusahaan fintech berbasis di Singapura, mengumumkan peluncuran Union Chain, platform blockchain berbasis teknologi ZKsync.

Platform ini didukung bursa kripto teregulasi dan platform tokenisasi aset dunia nyata (Real World Assets/RWA) berlisensi di Asia Tenggara, termasuk Coinhako, Indodax, Coins.ph, Coins.co.th, InvestaX, dan IXSwap.

Union Chain dirancang untuk menjembatani sektor kripto dan keuangan tradisional (TradFi) dengan menghubungkan bursa kripto terpusat (CEX) serta pelaku tokenisasi aset berlisensi menggunakan teknologi blockchain.

Baca Juga: Lebih Melek Teknologi, Kelompok Usia Muda Sokong Pertumbuhan Fintech

Inisiatif ini membuka peluang pasar baru bagi aset digital dan produk keuangan yang telah ditokenisasi, menjangkau pengguna kripto serta calon investor. 

Union Chain dipimpin oleh Wei Zhou sebagai Chairman (CEO Coins.ph dan mantan CFO Binance) serta Junde Yu sebagai CEO (mantan VP di Cobo dan MD/GM di Data.ai).

Union Chain bertujuan mengatasi fragmentasi, regulasi, dan interoperabilitas antara keuangan tradisional dan kripto. 

Dengan memanfaatkan lisensi regional, layanan konversi fiat-kripto (on/off-ramp), stablecoin lokal, serta jaringan bursa mitra, Union Chain menyediakan solusi komprehensif terkait lisensi, integrasi fiat, dan distribusi aset.

Pada tahap uji coba (testnet), Union Chain berfokus pada: Pertama,Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA): Dengan dukungan lisensi dari InvestaX (CMS, RMO) dan bursa kripto teregulasi, Union Chain menawarkan solusi menyeluruh dari strukturisasi hingga integrasi fiat.

Baca Juga: Link Live Streaming FC Twente vs Union SG, Jumat (29/11) Pukul 03.00 WIB

Kedua, Adopsi Perusahaan Regional: Dengan lisensi, keahlian, akses pengguna, dan dukungan tim regional, Union Chain menghadirkan solusi blockchain yang sesuai regulasi untuk mempercepat adopsi di Asia Tenggara.

Ketiga, Akses Pasar yang Luas: Union Chain memberikan akses kepada lebih dari 20 juta pengguna yang telah melewati verifikasi KYC, dengan potensi pasar 600 juta pengguna. Selain bursa pendiri, Union Chain juga menawarkan hibah bagi bursa dan pengembang untuk memperluas ekosistem.

Union Chain mengintegrasikan teknologi blockchain teregulasi dengan skalabilitas dan keamanan ZKsync, mentransformasi ruang web3 dan keuangan tradisional dengan kepatuhan dan efisiensi tinggi. Infrastruktur ZK Stack memungkinkan lembaga keuangan menerbitkan dan mengelola RWA sesuai regulasi.

Dengan menghubungkan bursa dan penerbit teregulasi, Union Chain meningkatkan likuiditas antara kripto dan TradFi melalui distribusi yang lebih efisien, pengemasan aset, serta peningkatan kemampuan fiat. 

Hal ini memberikan biaya transaksi lebih rendah, sumber likuiditas lebih luas, serta potensi hasil lebih tinggi bagi lembaga keuangan.

Wei Zhou, Chairman Union Chain dan CEO Coins.ph, menyatakan pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan teknologi ZKsync dan bursa kripto teregulasi untuk membawa likuiditas dan inovasi kripto ke dunia, "dengan menetapkan standar baru dalam kepatuhan dan keamanan pengguna," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Lava, Jarak Luncur Capai 1.900 Meter

Alex Gluchowski, Co-Inventor ZKsync, menambahkan integrasi ZKsync dengan Union Chain menjadi langkah besar dalam menjembatani keuangan kripto dan tradisional, membuka peluang baru, serta melayani jutaan pengguna di seluruh dunia."

Sementara itu, Julian, CEO InvestaX & IX Swap, menjelaskan bahwa Union Chain menghadirkan solusi Layer 2 RWA di Ethereum yang sesuai standar institusional, menghubungkan pengguna kripto dengan infrastruktur keuangan teregulasi. 

"Ekosistem ini memungkinkan konversi fiat ke stablecoin serta investasi langsung dalam token RWA di enam platform berlisensi," terangnya.

William Sutanto, Direktur Indodax, menambahkan Union Chain adalah langkah besar bagi ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara. 

"Dengan memanfaatkan blockchain, DeFi, dan tokenisasi, kami dapat mengatasi tantangan keuangan di pasar berkembang dan mendukung pertumbuhan bisnis UKM melalui solusi pendanaan berbasis RWA yang aman dan transparan," tutupnya.

Selanjutnya: PNM Dukung ESG untuk Wujudkan Keberlanjutan

Menarik Dibaca: K Fitness Targetkan 10 Cabang Baru di Luar Jakarta pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×