Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, persaingan sektor barang konsumer juga terhitung cukup tinggi khususnya home personal care. Dus, William menyarankan UNVR untuk bisa meningkatkan biaya iklan untuk memperkenalkan produknya.
Meski cukup menantang, William menyebutkan masih ada sentimen positif untuk memitigasi risiko tersebut. Antara lain kenaikan upah minimum, anggaran Kementerian Sosial (Kemsos) dan adanya program keluarga harapan (PKH).
Baca Juga: Saham BBCA dan TPIA menjebol rekor baru di Liga Saham Big Cap Selasa (17/12)
Dus, William menyarankan hold untuk UNVR dengan target harga sebelum stock split Rp 43.000. "Kalau pasca stock split masih review," ujar dia.
Adapun, hari ini UNVR ditutup di level Rp 41.650 atau menguat 0,06%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News