Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Harga minyak juga berada di bawah tekanan di tengah laporan kemajuan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan yang membatasi program nuklirnya, yang dapat mengarah pada pencabutan sanksi dan kebangkitan kembali ekspor minyak Iran.
"Dalam kasus paling bearish untuk harga minyak, sekitar 1,5% dari pasokan minyak global bisa online dalam waktu kurang dari 6 bulan. Kami pikir setiap peningkatan pasokan minyak Iran kemungkinan akan lebih bertahap," kata analis komoditas Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Mengekor bursa Asia, IHSG turun 0,55% di awal perdagangan Rabu (19/5)
Investor akan mengawasi data stok produk dan minyak mentah AS terbaru dari Administrasi Informasi Energi AS yang akan dirilis pada hari Rabu.
Data dari American Petroleum Institute pada Selasa menunjukkan persediaan minyak mentah naik 620.000 barel dalam pekan yang berakhir 14 Mei. Sementara persediaan bensin turun 2,8 juta barel dan stok distilasi turun 2,6 juta barel, menurut dua sumber pasar.
Kenaikan stok minyak mentah kurang dari 1,6 juta barel kenaikan yang diperkirakan analis, secara rata-rata, dalam jajak pendapat Reuters. Sementara penurunan stok bensin dan sulingan lebih besar dari yang diantisipasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News