CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Turun Lima Hari Beruntun, Harga Emas Melemah 1,47% Sepekan


Jumat, 19 Agustus 2022 / 07:39 WIB
Turun Lima Hari Beruntun, Harga Emas Melemah 1,47% Sepekan
ILUSTRASI. Harga emas turun lagi di hari kelima berturut-turut sejak awal pekan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi di hari kelima berturut-turut sejak awal pekan. Jumat (19/8) pukul 7.30 WIB, harga emas spot melemah 0,15% ke US$ 1.775,91 per ons troi.

Harga emas spot mengakumulasi penurunan 1,47% dalam sepekan terakhir. Pada periode yang sama, harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange mengakumulasi penurunan 2,54%. Pagi ini, harga emas berjangka berada di US$ 1.769,30 per ons troi, melemah 0,11% dalam sehari dan juga turun dalam lima hari perdagangan terakhir.

Penguatan nilai tukar dolar dan kenaikan yield US Treasury acuan tenor 10 tahun menjadi salah satu penekan harga emas pekan ini. Sementara investor mencari lebih banyak isyarat ekonomi yang dapat mempengaruhi kenaikan suku bunga. 

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (Jumat, 19 Agustus 2022) Antam dan UBS di Pegadaian

Investor terus mencerna risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve AS yang dirilis hari sebelumnya. Risalah menunjukkan kenaikan suku bunga Fed Funds Rate masih akan berlanjut. Tetapi risalah juga mengisyaratkan pejabat Fed mulai lebih eksplisit mengakui risiko mereka mungkin melangkah terlalu jauh dan mengekang kegiatan ekonomi. 

"Terlalu dini untuk menyatakan kemenangan melawan inflasi," kata ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali kepada Reuters

Baca Juga: Wall Stree Menguat pada Kamis (19/8), Pasar Memperkirakan Kenaikan Bunga Lebih Lanjut

Carsten Menke, Kepala Riset Head Next Generation Research di Julius Baer mengatakan, dengan asumsi The Fed akan melawan inflasi tanpa mendorong ekonomi ke dalam resesi, permintaan safe-haven akan memudar lebih lanjut. Ini menyebabkan emas bergerak secara bertahap lebih rendah pada jangka menengah hingga jangka panjang.

Sementara itu, klaim pengangguran mingguan AS turun karena pasar tenaga kerja tetap tangguh. Mary Daly dari The Fed mengatakan, kenaikan suku bunga setengah atau 75 basis poin pada bulan September akan masuk akal. Di pasar fisik, ekspor emas Swiss ke konsumen utama China pada Juli naik ke level tertinggi sejak Desember 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×