kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Turun hari ini, harga minyak masih melesat 32% di kuartal kedua


Selasa, 30 Juni 2020 / 08:00 WIB
Turun hari ini, harga minyak masih melesat 32% di kuartal kedua
ILUSTRASI. Harga minya WTI pagi ini berada di US$ 39,32 per barel, turun 0,96% dari posisi kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi pada perdagangan terakhir kuartal kedua. Pada Selasa (30/6) pukul 7.44 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 39,32 per barel, turun 0,96% dari harga penutupan kemarin pada US$ 39,70 per barel.

Meski masih sulit menembus US$ 40 per barel, harga minyak WTI sudah naik 31,99% sepanjang kuartal kedua. Minyak kontrak Agustus ini mencapai harga terendah US$ 21,17 per barel pada 28 April lalu.

Kekhawatiran penyebaran pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS) yang masih besar menjadi penahan kenaikan harga minyak. Padahal, sejumlah data ekonomi mulai positif.

Baca Juga: Pemerintah mengusulkan pemangkasan subsidi listrik dan solar tahun depan

Data Komisi Eropa menunjukkan bahwa sentimen ekonomi di Zona Euro pada bulan Juni membaik di seluruh sektor. Sentimen total naik ke 75,7 pada bulan Juni dari 67,5 pada bulan Mei.

Di China, laba perusahaan industri di bulan Mei naik untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi China meningkat.

Sementara di AS, sejumlah negara bagian kembali menerapkan pembatasan karena kasus baru virus corona terus bertambah. California memerintahkan penutupan bar, diikuti langkah serupa di Texas dan Florida. Sementara negara bagian Washington dan San Francisco menunda pembukaan ekonomi tahap selanjutnya.

"Meski langkah lokal tidak langsung berdampak besar terhadap permintaan, ini akan menandai risiko signifikan pada permintaan bensin," ungkap JBC Energy seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Tren harga komoditas membaik, harga batubara berpotensi terus menanjak

Pemangkasan produksi OPEC+ menjadi penahan penurunan harga minyak lebih dalam. OPEC+ memperpanjang pemangkasan suplai sebesar 9,7 juta barel per hari hingga bulan Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×