kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tren harga komoditas membaik, harga batubara berpotensi terus menanjak


Senin, 29 Juni 2020 / 21:50 WIB
Tren harga komoditas membaik, harga batubara berpotensi terus menanjak
ILUSTRASI. Harga batubara mulai menguat


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga batubara dalam sepekan terakhir masih bergejolak walau cenderung menguat. Hal ini sejalan dengan membaiknya tren harga komoditas global. 

Jika merunut pergerakan harga batubara di periode 19-26 Juni 2020, harga batubara pada kontrak pengiriman bulan Oktober 2020 naik 0,71% dari US$ 56,45 per ton di 19 Juni menjadi US$ 56,85 per ton pada akhir pekan lalu.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, tren harga batubara ke depan masih berpeluang melanjutkan penguatan. Bahkan dia merevisi outlook harga batubara, sejalan dengan prospeknya yang bakal lebih positif.

Baca Juga: Harga minyak melemah, dipicu peningkatan jumlah kematian akibat virus corona

"Kenaikan seiring oil trend yang naik juga," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (29/6). 

Secara keseluruhan, Wahyu menilai pergerakan harga komoditas dalam beberapa waktu terakhir cukup positif. Hal ini tercermin dari sebagian besar tren harga komoditas energi global, kecuali gas alam. 

Terlebih, secara keseluruhan, pergerakan harga batubara masih mirip dengan komoditas lainnya, di mana pergerakan masih sangat rentan oleh perkembangan ekonomi glonal. Untuk itu tren pergerakan harga komoditas masih rawan volatilitas.

Namun, dibandingkan dengan komoditas lainnya, Wahyu optimistis, pergerakan harga batubara masih lebih baik, khususnya jika dibandingkan harga minyak yang sempat melorot cukup dalam tahun ini.

Sebagaimana diketahui, faktor penyebaran virus corona atau Covid-19, turut mempengaruhi supply dan demand batubara sepanjang tahun ini. Pasalnya, banyak pabrik dan aktifitas ekonomi di beberapa negara yang berkurang, bahkan berhenti dan membuat permintaan akan batubara ikut melunak. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×