Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Bursa saham Eropa gagal rebound, mengikuti aksi jual tajam di sesi sebelumnya yang dipicu oleh kepanikan terhadap virus corona serta dampaknya terhadap bisnis dan ekonomi.
Dolar AS naik lebih dari 1% terhadap rival, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Waduh, harga emas Antam hari ini anjlok Rp 18.000 menjadi Rp 801.000 per gram
Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 7.000 dan menginfeksi lebih dari 182.260 orang di seluruh dunia, memaksa negara serta bank sentral utama untuk meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi ekonomi mereka dari wabah.
"Kami percaya, faktor baru utama bisa membebani harga emas: harga minyak yang turun tajam dan resesi ekonomi yang semakin meningkat dapat memicu kekhawatiran di kalangan pelaku pasar guncangan deflasi. Itu akan berakibat fatal bagi emas," kata Analis Commerzbank dalam sebuah catatan yang Reuters lansir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News