Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Arab Saudi siap menerima perpanjangan pemotongan produksi hingga Juni dan memperpanjang pemangkasan sukarela di tengah gelombang terbaru penguncian virus corona.
"Fluktuasi yang kita lihat pada harga berarti bahwa OPEC+ kemungkinan akan perlu mengambil pendekatan hati-hati sekali lagi," kata bank ING. "Kami berpandangan bahwa grup kemungkinan akan menahan tingkat output tidak berubah," imbuh ING.
JPMorgan yakin OPEC+ sebagian besar akan melanjutkan tingkat produksi yang sama hingga Mei. Bank ini juga memperkirakan bahwa Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan sukarela dua bulan lagi hingga akhir Juni.
"Kami memperkirakan OPEC+ mulai menambah produksi dalam kenaikan 500.000 barel per hari (bpd) mulai Juni dan berlangsung hingga Agustus," ungkap JPMorgan dalam riset.
Baca Juga: Wall Street melemah, investor merotasi portofolio jelang akhir kuartal
Rystad Energy meramalkan, lockdown baru dan masalah dengan vaksinasi dapat menghambat pemulihan hingga 1 juta bpd permintaan minyak pada tahun 2021.
Salah satu tantangan dalam membatasi pasokan global adalah ekspor di bawah radar oleh anggota OPEC Iran ke China yang mengabaikan sanksi AS dan PBB. Ekspor ini bisa mencapai 1 juta barel per hari.
Baca Juga: Harga emas anjlok ke US$1.685 per ons troi, turun lebih dari 11% sejak awal tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News