kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun di bisnis legacy, bisnis masa depan Telkom naik 13% jadi Rp 30,39 triliun


Sabtu, 08 Agustus 2020 / 07:05 WIB
Turun di bisnis legacy, bisnis masa depan Telkom naik 13% jadi Rp 30,39 triliun


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Meski di semester I-2020 pendapatan dan laba bersih turun tipis,  PT Telkom Indonesia Tbk perlahan mulai menuju digital company.. Pendapatan bisnis masa depan, yakni internet dan data seluler terus meningkat pesat  Dari Rp 26,88 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 30,39 triliun.

Sebaliknya, bisnis legacy, yakni pendapatan telepon dari Rp 12,8 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 9,31 triliun. Ini memang sudah diprediksi. 

Hasil perubahan arah bisnis itu, emiten berkode saham TLKM ini mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp66,9 triliun dan laba bersih Rp10,99 triliun.  Pencapaian itu turun tipis dibandingkan periode sama tahun lalu. Waktu itu Telkom mencetak pendapatan  Rp 69,34 triliun dan laba bersih Rp 11,07 triliun.

Telkom sejatinya berhasil menurunkan biaya., Yang terbesar adalah beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi turun dari Rp 21,79 triliun di semester I-2019 menjadi Rp 16,22 triliun di semester II-2020.  

Hasilnya Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) semakin menguat dengan pertumbuhan 8,9% year on year (yoy) menjadi Rp36,08 triliun dan margin EBITDA yang tumbuh 6,2 percentage point menjadi 54,0%. Margin laba bersih juga menunjukkan tren yang lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 16,4% dari sebelumnya 16.0%. 

Apa kata manajemen Telkom? 

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri berdampak terhadap perekonomian dan industri telekomunikasi. Tapi Telkom masih bisa mencatat kinerja yang cukup baik dengan peningkatan profitabilitas.

“Margin EBITDA dan margin laba bersih tercatat tumbuh dibandingkan tahun lalu. Kinerja perseroan yang sehat juga tercermin dengan meningkatnya Arus Kas dari Kegiatan Operasi yang tumbuh 23,4% menjadi Rp34,2 triliun,”terang Ririek, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (7/8). 

Menurut Ririek, situasi pandemi yang diperkirakan masih akan berlangsung memberikan ruang bagi akselerasi digital. Telkom melihat peluang ini untuk menghadirkan solusi melalui beragam layanan digital yang didukung oleh digital connectivity dan digital platform yang kuat.

“Telkom akan terus berinovasi memberikan produk dan layanan digital, tidak hanya untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat tapi juga untuk menggerakkan perekonomian nasional,” ujar Ririek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×