kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun Dalam di Tahun 2022, Bagaimana Prospek Bitcoin dan Kripto pada 2023?


Kamis, 29 Desember 2022 / 19:48 WIB
Turun Dalam di Tahun 2022, Bagaimana Prospek Bitcoin dan Kripto pada 2023?
Mata uang digital Kripto. Turun Dalam di Tahun 2022, Bagaimana Prospek Bitcoin dan Kripto pada 2023?


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bitcoin dan kripto lain mengalami “winter season” di tahun 2022. Namun di tahun 2023, Bitcoin menarik untuk dilirik karena berpotensi mengalami kenaikan harga karena akan memasuki halving day bitcoin berikutnya. 

Sebagaimana diketahui, selama halving day tiga kali sebelumnya bitcoin bergerak tinggi dan masa paling tepat untuk pembelian bitcoin adalah setahun sebelumnya untuk halving kali ini berarti di tahun 2023.   

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pada tahun 2023 ini Bitcoin berpotensi memasuki fase jenuh dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022 kemudian berpotensi akan diikuti dengan masa koreksi naik yang ditanda menyambut halving day pada tahun 2024. 

Halving day adalah pengurangan pasokan Bitcoin sebanyak setengah di mining yang terjadi setiap empat tahun sekali. Halving day juga membuat harga Bitcoin bisa naik karena terbatasnya supply dan meningkatnya demand

Baca Juga: Robert Kiyosaki: The Fed Menaikkan Suku Bunga, akan Menghancurkan Ekonomi AS

Ia bialng, biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya. Pada saat bitcoin naik akan diikuti dengan kripto lainnya yang akan berkembang dengan sangat positif. 

"Bullrun Bitcoin saya prediksi akan terjadi di tahun 2024, namun tahun tepat untuk kembali mengakumulasi kripto adalah di tahun 2023. Karena tahun setelahnya, harga Bitcoin berpotensi bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi lagi,” ujar Oscar dalam keterangannya, Kamis (29/12). 

Prediksi Blockchain di 2023

Tidak hanya terkait kripto, menurut Oscar Teknologi blockchain pun masih akan sangat menarik untuk dikembangkan. Bahkan di tahun 2023, teknologi blockchain akan evolving tidak hanya di sektor keuangan namun juga di industri lain.

"Orang orang akan ramai berbicara soal DeFi (Decentralize Finance). 2023 nanti, DeFi akan semakin populer karena teknologi blockchain semakin user friendly. Tantangan terbesar di teknologi blockchain saat awal awal berkembang di tahun 2009 sampai 5 atau 10 tahun setelahnya adalah di user friendly nya,” jelas Oscar. 

Baca Juga: Peringatkan Kehancuran Ekonomi AS, Robert Kiyosaki Sarankan Investasi di 3 Aset Ini

Dia menambahkan, sampai sekarang masih banyak orang yang tidak mengetahui metamask atau decentralize wallet atau software blockchain. Namun, banyak orang percaya di tahun depan teknologi ini akan terus evolving menjadi semakin mudah.

NFT

Salah satu ekosistem kripto yaitu Non Fungible Token (NFT). Oscar pun menjelaskan bahwa NFT sendiri akan take off jika NFT tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya yang jelas di masyarakat.

"Saya pikir NFT pertama kali muncul sebagai intellectual property atas seni grafis. NFT terus berkembang dan sekarang NFT mengarah ke intellectual property di bidang musik. NFT terus berkembang menjadi lebih baik bahkan dari sisi grafis pun masuk ke metaverse,” jelas Oscar. 

Namun jika NFT hanya sebagai intellectual property akan cukup susah take off karena belum terlihat fungsi nyatanya. Namun jika dilihat dari perkembangan NFT nya saya cukup optimis dengan catatan asalkan metaverse ada NFT akan berperan besar.

Baca Juga: Harga Bitcoin Menuju Rp 1 Miliar, Ada Potensi Koreksi Sebelum Melanjutkan Kenaikan

Investor Kripto di 2023

Terkait jumlah investor kripto di 2023, Osar optimistis akan bertambah. Ia bilang, jumlah penduduk Indonesia cukup besar dan memiliki bonus demografis yang memungkinkan jumlah nasabah di instrumen investasi digital akan bertambah besar. 

"Saya berharap di tahun 2023, jumlah investor Indodax bisa tembus 10 juta member," tutur Oscar

Terkait dengan plan dan inovasi Indodax di 2023, Oscar ingin Indodax menjadi the best spot bitcoin dan kripto market provider di Indonesia. Di 2022 sebelumnya ,Indodax fokus mengupgrade engine core kita dan sudah terselesaikan dengan lancar sesuai target.

Baca Juga: Situasi Ukraina Memanas, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain Rontok

"Tahun 2023 nanti fokus kita mengupgrade feature dari sistem kita yang baru ini dan targetnya bagi setiap nasabah yang trading di Indodax akan jauh lebih nyaman," janji Osar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×