Reporter: Yuwono Triatmodjo |
JAKARTA. Satu dari empat tungku peleburan nikel milik PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengalami kebocoran. Saat ini, tim pemeriksa pertambangan dari unsur pemerintah tengah melakukan penyelidikan mengenai sebab musabab kebocoran pada tungku nomor empat yang terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, Senin kemarin (7/9).
Direktur Media dan Komunikasi INCO, Jannus TH Siahaan menjelaskan bahwa kejadian seperti ini dalam dunia pertambangan bukan hal yang luar biasa. Kebocoran tungku menyebabkan cairan logam panas tumpah dan mengenai air pengaman sehingga menimbulkan reaksi seperti suara letupan. "Tetapi tidak ada ledakan pada tungku atau disekitar tungku, keadaan masih terkendali," terang Jannus, saat dihubungi KONTAN, Selasa (8/9).
Jannus menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Listrik diareal pabrik yang sebelumnya sempat mengalami pemadaman secara otomatis akibat kejadian itu, tidak lama berselang kembali berfungsi sebagaimana mestinya. "Hanya 15 menit setelah kejadian, semua kembali berjalan normal," imbuh Jannus.
Penyebab kebocoran memang pada saat ini belum bisa diungkapkan. Jannus bilang, perseroan menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan itu kepada tim investigasi dari unsur pemerintah yang kini sedang melakukan tugasnya. Namun ia memastikan, kejadian itu tidak akan mengganggu jalannya produksi perusahaan.
Analis Danareksa Sekuritas, Metty Fauziah Wardhani bilang kejadian ini tidak akan memberikan sentimen negatif bagi INCO. "Buktinya, harga sahamnya disesi kedua perdagangan kembali menguat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News