Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Hal ini tercermin dari minat Lelang SUN pada Selasa (3/3) yang terbilang masih tinggi dengan penawaran masuk hingga Rp 78,4 triliun dari target Pemerintah Rp 15 triliun.
"Katalis positif lainnya juga datang dari kemungkinan besar dilakukannya pemangkasan suku bunga acuan The Fed dan beberapa bank sentral lainnya dalam rangka antisipasi dampak ekonomi akibat Corona," jelasnya.
Baca Juga: Indeks obligasi kembali cetak rekor
Harapannya, lewat upaya pelonggaran moneter bank sentral tersebut bakal membuat yield SUN lebih menarik dan menjadi peluang bagi investor untuk kembali masuk ke pasar surat utang Indonesia.
Sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar bahwa beberapa bank sentral akan melakukan cut rate pada di Maret ini, Edy memperkirakan Indeks IDMA akan meningkat kembali.
"Apabila bank sentral melakukan cut rate sebesar 25bps, indeks diproyeksi naik 200-300 bps ke level 101-102," ujarnya.
Adapun berkaca dari pola pemulihan paska virus sebelumnya (SARS, MERS) berkisar 6 bulan, dia memprediksi yield SUN 10 tahun berkisar 6,2% hingga 6,5%, sedangkan yield SUN 5 tahun berada di kisaran 5,5% hingga 5,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News