Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen crude palm oil (CPO) PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) telah menggunakan seluruh dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap II Tahun 2020. Surat utang tersebut memiliki jumlah pokok Rp 500 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/7), biaya penawaran umum tersebut mencapai Rp 5 miliar. Dengan begitu, hasil bersih dari penerbitan obligasi ini adalah sebesar Rp 495 miliar.
Seluruh hasil bersih ini dimanfaatkan untuk menurunkan saldo pinjaman TBLA di PT Bank Permata Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada 10 Maret 2020, TBLA membayar Rp 100 miliar kepada Bank Permata.
Kemudian, sebesar Rp 125 miliar diserahkan ke Bank OCBC NISP pada 26 Maret 2020. Sementara itu, pembayaran utang ke Bank CIMB Niaga yang totalnya mencapai Rp 270 miliar berlangsung dalam empat kali.
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal SSMS, MDKA, dan TBLA untuk Selasa (16/6)
Pertama, pada 10 Maret 2020 dengan nilai US$ 10,5 juta (Rp 151,32 miliar). Kedua, pada 18 Maret 2020 sebesar US$ 4 juta (Rp 60,89 miliar). Ketiga, sebesar US$ 1,5 juta (Rp 21,36 miliar) pada 19 Juni 2020. Terakhir, sebesar US$ 3 juta (Rp 43,11 miliar) pada 29 Juni 2020.
Berdasarkan prospektus, obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yaitu Seri A dan Seri B. Seri A memiliki jumlah pokok Rp 300 miliar dengan tenor tiga tahun dan tingkat bunga tetap 8,90% per tahun.
Kemudian, Seri B berjumlah pokok Rp 200 miliar dengan tenor lima tahun dan tingkat suku bunga tetap 9,75% per tahun. Masing-masing seri akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2023 untuk Seri A dan 10 Maret 2025 untuk Seri B.
Baca Juga: Pendapatan Tunas Baru Lampung (TLBA) tumbuh 27,25% di kuartal I 2020
Surat utang ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung dengan target dana Rp 1,5 triliun.
Sebelumnya, TBLA telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018 dengan nilai pokok Rp 1 triliun. Obligasi ini mendapatkan peringkat Single A dari Fitch Ratings Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News