/2025/03/19/1366913819.jpg "Medela (MDLA) Raih Katalis Positif dari Kerjasama AAM-Merck, Cek Rekomendasi Sahamnya")
Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerja sama distribusi obat resep antara PT Anugrah Argon Medica (AAM) dan PT Merck Tbk dinilai berpotensi menjadi katalis positif bagi kinerja PT Medela Potentia Tbk (MDLA), khususnya pada segmen distribusi.
Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, mengatakan penambahan produk obat resep bermerek dari Merck dapat mendorong pertumbuhan pendapatan segmen distribusi MDLA ke depan.
“Kerja sama distribusi antara AAM dan Merck berpotensi memberikan dorongan positif terhadap pertumbuhan pendapatan segmen distribusi MDLA ke depan,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (23/12/2025).
Baca Juga: Prospek Saham Medela Potentia (MDLA) Usai Sang Anak Jadi Distributor Obat Merck
Ia menambahkan, kolaborasi tersebut mencerminkan kepercayaan prinsipal global terhadap kapabilitas distribusi AAM. Menurutnya, MDLA berpeluang meningkatkan skala bisnis dan efisiensi rantai pasok tanpa belanja modal yang besar.
“Dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang sudah ada, MDLA bisa meningkatkan skala bisnis sekaligus memperkuat posisi kompetitifnya di industri distribusi farmasi nasional,” kata Azis.
Dari sisi profitabilitas, Azis menilai margin distribusi MDLA masih relatif terjaga. Namun investor tetap perlu mencermati potensi kenaikan biaya.
Baca Juga: Medela Potentia (MDLA) Bagikan Dividen Rp 9,8 Per Saham
“Secara profitabilitas masih akan terjaga, tetapi perlu mewaspadai kenaikan biaya seperti bahan baku kemasan akibat fluktuasi nilai tukar,” tambahnya.
Dengan mempertimbangkan prospek tersebut, Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham MDLA dengan strategi trading buy dan target harga di level Rp 294 per saham.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2026 Sebesar 15,65 Juta Kilo Liter
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Americano untuk Kecantikan Kulit, Atasi Jerawat hingga Mata Panda!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
