kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Superbank Berhasil Cetak Laba, Begini Rekomendasi Saham SUPA


Selasa, 23 Desember 2025 / 15:33 WIB
Superbank Berhasil Cetak Laba, Begini Rekomendasi Saham SUPA
ILUSTRASI. Pencatan Perdana Saham Superbank (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Bank Superbank Indonesia Tbk (SUPA) mengalami tekanan pada awal perdagangan hingga siang ini, Selasa (23/12/2025). 

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id hingga pukul 15.12 WIB, saham SUPA terkoreksi 14,76% secara harian ke level Rp 895 per saham. Tekanan terhadap saham SUPA juga terjadi pada perdagangan sebelumnya.

Pada penutupan Senin (22/12/2025), harga saham SUPA turun 14,63% dibandingkan hari sebelumnya dan ditutup di level Rp 1.050 per saham. 

Praktisi Pasar Modal sekaligus Pendiri WH-Project, William Hartanto menilai saham SUPA memasuki tren melemah. Sebelum memutuskan apakah saham SUPA dikoleksi dalam jangka panjang atau tidak, menurut William harus dilihat dari kinerja emitennya di waktu yang akan datang. 

Baca Juga: Prospek Pemulihan Summarecon Agung (SMRA) Masih Terbuka, Begini Rekomendasi Sahamnya

“Karena saat ini pasar mungkin hanya melihat SUPA sebagai salah satu dari grup Emtek, salah satu grup konglo yang termasuk penggerak IHSG di tahun ini saja,” ucap William kepada Kontan, Selasa (23/12/2025). 

Terkait rekomendasi saham, William merekomendasikan wait and see saham SUPA. “Wait and see, masih melemah, SUPA belum membentuk support,” terang William.  

Seperti diketahui, Super Bank Indonesia mencatatkan kinerja keuangan yang membaik sepanjang tahun 2025.

Bank digital yang tergabung dalam ekosistem Grab ini membukukan laba sebesar Rp 122,4 miliar hingga November 2025.

 

Capaian tersebut berbalik arah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada November 2024, Superbank masih mencatatkan kerugian dengan total rugi mencapai Rp 388 miliar.

Perbaikan kinerja keuangan ini mencerminkan langkah konsolidasi dan ekspansi bisnis yang mulai membuahkan hasil, meski pergerakan harga saham dalam jangka pendek masih diwarnai volatilitas.

Selanjutnya: Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Prediksi & Jadwal Carabao Cup 2025-2026

Menarik Dibaca: 5 Penghuni Kripto Top Gainers di Pasar yang Melemah, CRV Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×