Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketujuh, pembagian dividen yang telah dilakukan oleh sejumlah emiten pada Juli dan awal Agustus akan membuat pasar minim sentimen, sehingga para investor akan cenderung menunggu (wait and see) untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Dengan proyeksi pesimistis, IHSG akan berada di level 4.850 hingga akhir Agustus 2020. Sementara dengan proyeksi optimistis, IHSG bisa nangkring di level 5.170.
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai aksi jual oleh investor asing juga berpotensi berlanjut di Agustus ini. Hanya saja, aksi jual ini tidak akan terlalu signifikan mengingat porsi kepemilikan saham investor asing sudah semakin sedikit.
Baca Juga: IHSG diprediksi naik pada Senin (3/8)
Sejak awal tahun atau secara year-to-date, jumlah net sell di semua pasar mencapai Rp 19,53 triliun, sementara di pasar regular jumlahnya mencapai Rp 36,06 triliun. Dalam sebulan, jumlah net sell sebesar Rp 3,27 triliun di semua pasar dan mencapai Rp 3,16 triliun di pasar regular.
William menambahkan, beberapa minggu ini IHSG sudah mencatat peningkatan transaksi. “Ini adalah sentimen positif yang akan jadi penggerak pasar. Jadi ibaratnya sentimen internal,” ujar William, Minggu (2/8).
Baca Juga: Ini saham-saham yang masuk LQ45, IDX30, dan IDX80 mulai Senin (3/8)
Hingga akhir Agustus 2020, William memperkirakan IHSG akan bertengger di kisaran 5.157–5.265, dengan pertimbangan akan ada sedikit gejolak dari efek laporan keuangan di kuartal kedua. Terkait dengan sentimen penemuan vaksin, William menyarankan pelaku pasar agar terus mengikuti perkembangannya.
“Apakah secepat yang diharapkan, atau apakah efek positif yang diberitakan akan benar-benar terjadi, yakni menyelesaikan penyebaran Covid-19,” pungkas dia. Dus, rekomendasi terbaik saat ini adalah trading untuk jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News