Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tujuh calon emiten yang telah memasuki masa penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Mayoritas perusahaan ini membidik target IPO yang mini.
Sebagai gambaran, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) membidik dana Rp 222,40 miliar, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) mengincar Rp 39,06 miliar dan PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) sebesar Rp 52,07 miliar.
Lalu ada PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) dengan target IPO Rp 31,50 miliar, PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) mengincar Rp 58,50 miliar dan PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) senilai Rp 23 miliar.
Satu-satunya IPO yang tergolong jumbo cuma PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) yang mengincar dana segar sekitar Rp 1 triliun dengan harga IPO Rp 396.
Baca Juga: Penjual Perkakas Nankai (TOOL) akan IPO, Pasang Harga Penawaran Rp 127 Per Saham
Chief Executive Officer Edvisor.id, Praska Putrantyo menyebut calon penghuni Bursa Efek Indonesia uang baru ini memang terbilang unik, baik dari skala kecil hingga menengah.
Dia bilang investor yang ingin mengoleksi saham IPO ini perlu mempelajari penggunaan dana IPO secara mayoritas, kalau dominan untuk ekspansi akan ada ekspektasi perbaikan kinerja ke depannya.
Dari ketujuh emiten yang sedang melakukan penawaran umum sejak Selasa (2/8), Praska menilai saham MORA menarik untuk dicermati karena industrinya sedang naik daun.
"MORA yang paling menarik bukan karena size atau afiliasi dengan Smartfren tapi lebih kepada historical, rencana penggunaan dana dan industri telekomunikasi sedang in," jelas dia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/8).
Baca Juga: Klinko Karya Imaji (KLIN) Tetapkan Harga IPO di Rp 100 per Saham
Menurutnya, rencana pemerintah mengembang infrastruktur digital juga bakal berdampak positif bagi kinerja MORA. Sekadar info, PER MORA saat ini diperkirakan sekitar 12,75 kali dengan PBV 1 kali.
Sementara, Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai KLIN, ELPI dan MORA menarik untuk diperhatikan dan dikoleksi seiringan dengan prospek bisnis ke depannya.
"Secara sektor, calon emiten yang prospektif untuk diperhatikan adalah dari sektor transportasi dan logistik, sektor energi dan sektor teknologi karena sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini," ucap William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News