kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Tujuh belas pembeli siaga serap saham baru RIMO


Selasa, 29 Desember 2015 / 20:09 WIB
Tujuh belas pembeli siaga serap saham baru RIMO


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Rimo Internasional Lestari Tbk (RIMO) akan melenggang dengan rencana baru Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Emiten ritel yang akan beralih jadi properti ini akan menerbitkan 28,39 miliar saham baru dengan harga Rp 265 per saham. Dalam pengajuan kedua aksi korporasi tersebut, ada 17 pihak yang akan menjadi pembeli siaga RIMO.

"Penyerapannya bervariasi. Kisarannya Rp 250 miliar sampai Rp 490 miliar per satu investor," kata Guntur Pasaribu, Direktur Utama PT Markasia Strategic, selaku penasihat keuangan RIMO, Selasa, (29/12).

Dus, 17 perusahaan yang akan menjadi pembeli siaga RIMO adalah PT Triversa Internasional, PT Karya Abadi Mulya Kencana, PT Benua Indah Persada, PT Pesona Mega Jaya, PT Blessindo Prima Mandiri, PT Cemerlang Kreasi Tama, PT Karya Sejati Indah Cemerlang, serta PT Karunia Jaya.

Lebih lanjut, ada pula PT Kemilau Inti Semesta, PT Mutiara Persada Prima, PT Sempurna Anugerah Persada, PT Panca Pesona Katulistiwa, PT Prima Persada Mandiri, PT Nieltha Tama, PT Bintang Graha Selaras, PT Kencana Nusa Sejahtera, dan PT Mulia Mega Persada.

Guntur mengatakan, munculnya 17 perusahaan ini tidak tiba-tiba. Menurutnya, RIMO telah melakukan penawaran ke banyak investor. Sedangkan, perjanjian dengan perusahaan asal Singapura Haven Capital Ltd telah melewati batas waktu. Maka perjanjian yang menggunakan dasar buku Maret itu oun batal.

Sementara, RIMO memiliki alternatif beberapa pembeli siaga lain yang tertarik mengambil sahamnya. Maka dengan 17 pembeli siaga ini, mereka menggunakan dasar buku September.

Guntur menyebut, RIMO telah mendaftarkan right issue kali ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar 2 pekan lalu. Apabila ada kekurangan, maka RIMO akan memperbaiki. Ia berharap, proses kali ini lebih rapi dan memenuhi semua aturan ketimbang yang sebelumnya.

Apabila telah mendapatkan izin OJK, RIMO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 29 Januari mendatang. Di situ, RIMO akan meminta restu untuk penambahan modal dasar dan saham baru.

"Mudah-mudahan tidak ada aral melintang dan lebih baik. Karena pembeli siaga lebih banyak dan lebih dapat dikontrol. Mereka cukup komitmen," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×