Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung sentimen pemaksulan Trump, pergerakan pasangan EUR/USD berpeluang rebound pada perdagangan Jumat (20/12). Pada perdagangan Kamis (19/12), pasangan EUR/USD pada level 1,1122.
Analis PT. Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menjelaskan, pasangan mata uang EUR/USD terpantau menguat pada perdagangan kemarin. Khususnya, pasca berita Presiden AS Donald Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS karena penyalahgunaan kekuasaan.
DPR juga menyetujui tuduhan kedua bahwa Trump menghalangi penyelidikan Kongres. Dengan begitu, Trump menjadi presiden ketiga yang dimakzulkan dalam sejarah AS. Meskipun begitu, ada kemungkinan Trump selamat dari sidang Senat AS yang mayoritas dikuasai GOP (Partai Republik) dan sidang senat diperkirakan berlangsung pada bulan Januari.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Kombinasi Eksternal dan Internal
Kendati Trump resmi dimakzulkan oleh House of Representatives, Presiden AS tersebut belum sepenuhnya turun dari jabatan. Hal ini karena proses voting akan dilanjutkan pada tingkat Senat yang dijadwalkan pada bulan Januari 2020 mendatang.
Sakti mengungkapkan kemungkinan Senat untuk meloloskan upaya pemakzulan Trump sangatlah kecil, mengingat mayoritas kursi Senat berasal dari anggota partai Republik yang dinilai loyal terhadap Trump.
Meskipun begitu, hasil voting pemakzulan Trump dari House of Representatives tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dollar AS pada awal perdagangan Kamis (19/12).
"Hal ini terjadi karena pelaku pasar sudah mengantisipasi hasil voting tersebut, mengingat mayoritas kursi House of Representatives memang dikuasai oleh partai Demokrat yang notabene adalah lawan politik Trump," jelas Sakti kepada Kontan.co.id, Kamis (19/12).
Sementara itu, untuk fundamental Euro, Sakti menjelaskan bahwa mata uang Benua Biru tersebut masih memiliki tenaga kuat untuk ke zona hijau. Ini didukung rilis data IFO Jerman Climate yang menggembirakan dan membuat pasar memihak kembali pada mata uang euro, sehingga kurs bisa kembali melanjutkan rally pada perdagangan berikutnya.
Adapun sentimen penggerak EUR/USD pada perdagangan Jumat (20/12), yakni terkait rilis beberapa data ekonomi, seperti rilis indikator ekonomi DE GfK Consumer Confidence JAN yang diprediksi masih akan bertahan di angka 9.7 (forecast).
Baca Juga: Satu-satunya harapan Trump saat ini ada pada pemimpin Senat McConnell
Masih bertahannya angka dari Indeks Iklim Konsumen Jerman GfK yang mengukur tingkat kepercayaan konsumen mengenai aktivitas ekonomi ini akan berdampak unfavorable bagi Euro.
Selanjutnya, akan dirilis juga indikator ekonomi US GDP Growth Rate QoQ Final Q3 yang diprediksi akan mengalami peningkatan dari 2% menjadi 2,1% (forecast). Naiknya persentase dari indeks tersebut akan berdampak positif bagi dollar AS sehingga akan memberikan sentimen negatif bagi Euro pada perdagangan berikutnya.
Secara teknikal, grafik range daily menunjukkan indikator Moving Average Exponential (EMA) melebar dengan arah kurs naik, kemudian pada Vortex Indicator (VI), dengan kondisi Blue over red yang melebar dimana arah kurs naik.
Selanjutnya pada indikator True Strength Indicator (TSI) berada diarea + 15,09 yang menunjukkan arah harga sideways. "Secara umum pasangan EUR/USD masih berpotensi masih lanjutkan rebound pada perdagangan selanjutnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News