kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trisula Textile Industries (BELL) beli merek JOBB dan Jack Nicklaus


Jumat, 03 Januari 2020 / 20:39 WIB
Trisula Textile Industries (BELL) beli merek JOBB dan Jack Nicklaus


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) membeli dan mengambil alih unit usaha perdagangan pakaian jadi dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus dari PT Trisula International Tbk (TRIS). Transaksi yang nilainya mencapai Rp 63 miliar ini dilakukan melalui anak usaha BELL, yakni PT Mido Indonesia. BELL memegang kepemilikan sebesar 99% pada entitas anak tersebut 

Jual beli ini tergolong dalam transaksi afiliasi. Pasalnya, BELL sebagai induk Mido Indonesia berada di bawah pengendalian yang sama dengan TRIS, yaitu Kiky Suherlan dan Dedie Suherlan. BELL, Mido Indonesia, dan TRIS juga memiliki persamaan pemegang saham baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap PT Karya Dwimanunggal Sejahtera, PT Trisula Insan Tiara, dan PT Inti Nusa Damai. 

Baca Juga: Genjot Kinerja, Trisula Textile (BELL) Mau Borong Mesin Baru

Sekretaris Perusahaan BELL Nurwulan Kusumawati  mengatakan, transaksi ini bertujuan untuk membentuk sinergi dan mengembangkan bisnis perusahaan terutama di segmen retail pasar lokal. Menurut dia, JOBB dan Jack Nicklaus sudah memiliki posisi di pasar.

Dengan begitu, pembelian merek ini dapat membuat BELL lebih eksis di segmen retail maupun penyediaan seragam. "Serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas dengan adanya efisiensi dan sinergi, baik dari sisi operasional maupun administratif," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).

Baca Juga: Pesanan Baju Seragam Menopang Penjualan Trisula Textile Industries (BELL)

Tahun ini, BELL menargetkan pertumbuhan laba bersih yang moderat, yakni 7%. Angka ini sama dengan target pertumbuhan laba bersih BELL pada 2019 dibanding 2018. Sebagai gambaran, pada 2018, perusahaan ini mampu membukukan laba bersih Rp 21,44 miliar dari pendapatan senilai Rp 561,37 miliar.

Saat ini, BELL juga secara langsung memegang penjualan dua merek kain, yaitu kain Bellini dan kain Caterina. 

Rencana ekspansi

Pada 2020, BELL menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 20 miliar. Menurut Nurwulan, dana tersebut akan digunakan untuk revitalisasi mesin weaving dengan teknologi yang baru.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan lewat perbaikan kualitas, lead time, serta keunikan produk. "Sehingga secara otomatis akan memberikan input yang lebih. Kami juga akan meningkatkan kompetensi karyawan di semua level," ungkap dia. 

Baca Juga: Kuartal III 2019, penjualan Trisula (BELL) naik 26,85% ditopang bisnis seragam

Sebelumnya, Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja mengatakan,  jumlah mesin baru yang akan diganti adalah sebanyak delapan sampai 10 unit dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada kuartal II-2020. Dia memprediksi, mesin-mesin tersebut mampu memproduksi dua kali lipat dibanding mesin lama. 

Guna menambah delapan hingga 10 unit mesin weaving, BELL perlu merogoh kocek sebesar Rp 7 miliar- Rp 8 miliar. Perusahaan ini membeli mesin weaving dari Eropa dan Jepang. 

Baca Juga: Dapat restu OJK, Trisula International (TRIS) segera akuisisi Trisula Textile (BELL)

Selain itu, Karsongno menjelaskan, BELL juga akan menambah dua mesin celup baru untuk pewarnaan dengan estimasi biaya sebesar Rp 10 miliar. Adapun sumber pendanaan untuk agenda investasi tahun ini berasal dari fasilitas kredit investasi. 

Sebagai informasi, saat ini, BELL menjual produk 95% ke pasar domestik dan sisanya ke pasar ekspor. Pasar luar negeri BELL meliputi Singapura, Vietnam, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Australia, India, Jepang, Timur Tengah, Inggris, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×