kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Triputra Agro (TAPG) Ungkap Dampak Positif Jadi Anggota RSPO


Kamis, 12 September 2024 / 08:02 WIB
Triputra Agro (TAPG) Ungkap Dampak Positif Jadi Anggota RSPO
ILUSTRASI. Perkuat kinerja, Triputra Agro Persada (TAPG) resmikan pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Tengah


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mengungkapkan dampak positif menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada Joni Tjeng mengatakan, keanggotaan RSPO memberikan dampak yang signifikan secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja TAPG.

“Secara jangka pendek, keanggotaan RSPO memberikan peluang bagi perusahaan untuk menjangkau pasar minyak sawit berkelanjutan yang lebih luas,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (11/9).

Kepatuhan terhadap standar-standar RSPO diakui TAPG turut membantu perseroan dalam melakukan mitigasi risiko terhadap reputasi perusahaan terkait kampanye negatif yang selama ini ditujukan kepada industri perkebunan sawit.

Baca Juga: Dikepung Sentimen Negatif, Cermati Prospek dan Rekomendasi Saham Komoditas

“Sedangkan, secara jangka panjang, praktik perkebunan berkelanjutan perusahaan sejalan standar RSPO kerap membantu perusahaan dalam menghasilkan efisiensi produksi dengan menghasilkan yield tinggi,” paparnya.

Joni menyebutkan, TAPG telah menjadi anggota RSPO sejak 2007. Untuk menjadi anggota, perseroan menunjukkan komitmen dan upaya positif untuk mendukung minyak sawit berkelanjutan.

Triputra Agro juga perlu melalui proses audit independen untuk memastikan pemenuhan terhadap prinsip dan kriteria RSPO.

“Aplikasi menjadi anggota RSPO akan ditinjau dan dipublikasikan di laman RSPO untuk mendapatkan umpan balik publik yang akan jadi pertimbangan dalam persetujuan atau penolakan aplikasi,” ungkapnya.

Sebagai anggota, TAPG pun memiliki hak suara dalam rapat-rapat RSPO, termasuk atas kebijakan dan perkembangan standar keberlanjutan RSPO.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Sentimen Keanggotaan RSPO

Secara umum, seluruh anggota wajib mematuhi standar sesuai prinsip dan kriteria RSPO, termasuk melaporkan progress keberlanjutan dan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam implementasi standar RSPO.

“Dalam mendukung transparansi, anggota RSPO juga wajib menyediakan mekanisme keluhan (grievance) dari pihak-pihak terkait seperti masyarakat lokal, pekerja,” paparnya.

Untuk mempertahankan keanggotaannya, TAPG pun melakukan berbagai upaya, seperti peningkatan pemahaman dan penerapan internal perusahaan atas standar, prinsip, dan kriteria RSPO. Upaya tersebut dilakukan dalam semua aspek operasional dari perencanaan hingga eksekusi di lapangan.

“Secara berkala, kami melakukan audit internal dan independen terhadap kepatuhan perusahaan atas standar, serta prinsip dan kriteria RSPO,” ungkapnya.

Joni menuturkan, TAPG juga secara aktif mengembangkan kolaborasi dengan masyarakat lokal, komunitas sekitar, dan pemangku kebijakan lain dalam mendukung implementasi praktik-praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan. Termasuk, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan baik kepada karyawan, maupun petani plasma, dan mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×