Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) menargetkan bisa meraup pendapatan bersih Rp 5,5 triliun dan target laba usaha Rp 170 miliar pada tahun ini. Di semester I-2010, perusahaan ritel telepon seluler (ponsel) ini sudah berhasil mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 2,45 triliun.
Untuk merealisasikan target tersebut, selain mengandalkan penjualan di Indonesia, TRIO juga berusaha meningkatkan penjualan di luar negeri. Apalagi penjualan di luarnegeri melalui anak usahanya, yaitu Trikomsel Private Limited (TPL), terus meroket.
Sekretaris Perusahaan TRIO Juliana Samudro mengungkapkan, permintaan dari luar negeri memang cukup tinggi. Selain itu, margin penjualannya pun lebih besar. "Kalau di lokal marginnya hanya 2%, di TPL bisa sampai 4%," ujarnya, Senin (23/8).
Juliana menuturkan, produk yang paling banyak diminta oleh para pelanggan di luar negeri adalah telepon seluler dengan merek Sonny Ericcson serta BlackBerry. Sementara permintaan terbesar datang dari Hong Kong, Dubai, dan Amerika Serikat (AS).
Mengingat permintaan yang masih tinggi, TRIO optimistis, bisa mengantongi pendapatan senilai Rp 1 triliun dari penjualannya di luar negeri. Target tersebut naik 89,04% daripada kontribusi TPL selama 2009, yang mencapai sekitar Rp 529 miliar.
Sementara untuk penjualan lokal, TRIO akan memaksimalkan penjualan lewat ritel. Salah satunya melalui gerai-gerai Oke Shop yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Juliana mengatakan, di semester II ini, perusahaan akan membuka 86 gerai baru di sejumlah daerah. Sehingga, sampai akhir tahun ini, jumlah gerai Oke Shop yang beroperasi akan mencapai 850 gerai. Sampai semester pertama, TRIO telah mengoperasikan sekitar 764 gerai Oke Shop.
Sayang, Juliana belum bersedia menjelaskan biaya pembukaan 86 gerai baru itu. Ia hanya memastikan, tahun ini TRIO menyiapkan belanja modal senilai Rp 50 miliar. Nah, di semester I kemarin, yang terpakai baru Rp 10 miliar. Juliana bilang, dana itu digunakan untuk pembangunan gerai baru Oke Shop.
Hingga semester I, penjualan telepon seluler masih menjadi sumber utama pendapatan TRIO. Maklum, penjualan voucher isi ulang pulsa, yang tahun lalu memberi kontribusi besar, tahun ini nilainya turun tajam. Mengutip laporan keuangan TRIO per 30 Juni lalu, penjualan voucher isi ulang hanya Rp 432,67 miliar, susut 33,6% daripada periode sama tahun lalu, sebesar Rp 651,89 miliar.
Sementara pendapatan seluler tumbuh 5,9% menjadi Rp 1,9 triliun. Akibat anjloknya penjualan voucher tadi, pendapatan bersih TRIO turun 5% menjadi Rp 2,4 triliun. Untungnya, perusahaan ini berhasil menekan beban pokok pendapatan dari Rp 2,312 triliun di semester I 2009 menjadi Rp 2,1 triliun. Alhasil, laba bersihnya tetap meningkat 45,8% jadi Rp 83,195 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News