Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembangunan proyek pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) berbasis teknologi hidrometalurgi STAL (Step Temperature Acid Leach) milik PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) mulai menunjukkan kemajuan.
Rencananya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bakal melakukan finalisasi audit terkait teknologi STAL ini pada hari ini (6/5).
Direktur Utama PURE Petrus Tjandra mengatakan, proses finalisasi audit STAL oleh BPPT nantinya bakal dilanjutkan dengan tahap feasibility study yang rencananya kelar di bulan Mei ini.
“Baru kemudian PURE akan memulai pembangunan smelter di KEK Palu. Rencananya pada bulan Oktober 2021,” kata Petrus kepada Kontan.co.id, Rabu (5/5).
Seperti diketahui, teknologi STAL merupakan teknologi pengolahan mineral secara hidrometalurgi yang dikembangkan oleh TMM dan dimiliki oleh anak usaha PURE, yaitu PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI).
Teknologi ini diklaim mampu mengkonversi bijih nikel laterit berkadar rendah menjadi Pregnant Leach Solution (PLS) dalam waktu 4 jam, serta dapat diolah ke produk lanjutannya seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).
Baca Juga: Trinitan Metals (PURE) buat program Green+ untuk tata kelola nikel ramah lingkungan