kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Trimegah rilis produk reksadana saham ke empat


Senin, 02 Mei 2011 / 12:30 WIB
ILUSTRASI. A smartphone with the Huawei and 5G network logo is seen on a PC motherboard in this illustration picture taken January 29, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Trimegah Asset Management meluncurkan reksadana saham terbarunya, TRAM Consumption Plus. Reksadana ini merupakan reksadana saham keempat dari Trimegah Asset Management.

Sesuai namanya, mayoritas investasi di TRAM Consumption Plus akan ditempatkan di sektor-sektor yang berhubungan dengan konsumsi domestik di Indonesia.

"Sebanyak 75%-80% portofolio pada konsumsi domestik. Sisanya akan ditempatkan pada portofolio plus," ujar Direktur Trimegah Fajar R Hidajat, Senin (2/5).

Portofolio plus merupakan portofolio di luar kategori konsumsi yang manfaatnya tidak bisa dinikmati secara langsung oleh konsumen. Sektor yang termasuk di kategori ini antara lain pertanian, pertambangan, alat berat, serta industri dasar, dan bahan kimia.

Sementara itu, sektor-sektor berbasis konsumsi berupa consumer goods, properti, telekomunikasi, otomotif, semen, perbankan, dan finansial.

Fajar mengungkapkan, konsumsi menjadi pilihan portofolio reksadana terbaru TRAM karena konsumsi menyumbang 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sektor ini diperkirakan masih menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia.

Reksadana yang bakal diluncurkan pada 5 Mei 2011 ini juga disertai fitur asuransi berupa perlindungan jiwa dalam program asuransi kematian akibat kecelakaan bagi investor TRAM Consumption Plus.

Direktur Trimegah Denny R Thaher menambahkan, hingga akhir tahun, target dana kelolaan untuk produk tersebut sebesar Rp 500 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×