Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Trimegah Asset Management menargetkan dana kelolaan (NAB) reksadananya tahun ini bisa mencapai Rp 5,5 triliun. Angka tersebut naik 30% dibandingkan tahun lalu. Itu sebabnya, perseroan akan lebih agresif untuk menerbitkan produk reksadana di semester II 2011 ini.
Direktur Utama Trimegah Asset Management Denny R Thaher mengatakan, setelah lebaran, perseroan akan menerbitkan satu produk setiap bulannya.
"Berarti akan ada empat reksadana, reksadana itu antara lain reksadana pendapatan tetap, campuran, dan saham," ujarnya, Senin (18/7).
Dengan demikian, di semester II ini, Trimegah menerbitkan lima produk setelah kemarin anak usaha Trimegah Securities itu menerbitkan reksadana pendapatan tetap berdenominasi dollar AS.
Alasan penerbitan reksadana dollar AS tersebut, menurut Denny sebagai alternatif bagi investor yang membutuhkan dollar AS jangka menengah dan panjang.
Penempatan minimal 85%-100% reksadana bernama TRAM Pendapatan Tetap USD itu ada pada obligasi dollar AS milik pemerintah dan korporasi dalam negeri yang telah dijual dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam kondisi normal, penempatan dana pada obligasi dollar AS milik korporasi sebesar 20%, namun jika tidak, maka 100% akan ditempatkan pada obligasi dollar milik pemerintah.
Sedangkan minimal 0%-15% sisanya ditempatkan pada obligasi luar negeri yang diperdagangkan di BEI. Pilihan lainnya, sisanya akan ditempatkan pada efek pasar uang dalam negeri yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
Denny menargetkan bisa membukukan dana kelolaan reksadana dollar AS pertamanya itu mencapai US$ 10 juta hingga akhir 2011. Ia juga menargetkan reksadana dollar itu mampu memberikan imbal hasil sekitar 3,5% hingga 4%. Minimal pembelian sebesar US$ 1.000.
Saat ini, total dana kelaolaan Trimegah mencapai Rp 3,35 triliun dengan jumlah nasabah sebanyak 10.000 nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
