Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) berencana menawarkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 435 miliar dan Sukuk Mudhabarah Berkelanjutan Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 665 miliar.
Penawaran ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2021 dengan target dana dihimpun Rp 1,25 triliun dan Sukuk Mudhabarah Berkelanjutan I Tahun 2021 dengan target dana yang akan dihimpun Rp 1,25 triliun.
Baik obligasi maupun sukuk akan ditawarkan dalam tiga seri dengan jangka waktu jatuh tempo 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun.
Baca Juga: Moody's memberi peringkat Ba2 untuk obligasi yang akan dirilis Pakuwon Jati (PWON)
Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan ini, TDPM telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi berkelanjutan dan sukuk berkelanjutan dari PT Kredit Rating Indonesia yaitu A+. Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk mudhabarah adalah PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
Dalam prospektus dijelaskan masa penawaran awal obligasi ini akan dilaksanakan pada 22-30 April 2021 dan masa penawaran umum pada 6 Mei 2021.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi akan digunakan oleh TDPM untuk pelunasan kewajiban pinjaman talangan (bridging loan) yang digunakan untuk pelunasan MTN II Tahun 2018 yang jatuh tempo pada 27 April 2021 sebesar Rp 410 miliar dan pembayaran kupon sekitar Rp 11 miliar. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan pembayaran bahan baku, pembayaran gaji karyawan dan kegiatan operasional lainnya.
Sedangkan seluruh dana dari hasil penawaran umum sukuk mudhabarah akan digunakan untuk membiayai kegiatan anak usaha yaitu PT Eternal Buana Chemical Industries. Dengan penambahan pembiayaan tersebut, Eternal Buana Chemical akan memiliki sumber dana untuk melunasi pinjaman yang sebelumnya diterima dari TDPM.
Baca Juga: Cita Mineral Investindo (CITA) akan tebar dividen Rp 360,39 miliar
Selanjutnya TDPM akan menggunakan dana yang dikembalikan oleh Eternal Buana Chemical untuk melunasi kewajiban pokok MTN I Tahun 2017 sekitar 43% dan melunasi MTN III Tahun 2018 sekitar 38,1% dari hasil penawaran. Kemudian sekitar 5,3% untuk memberikan pembiayaan kegiatan usaha kepada Eternal Buana Capital yang akan digunakan untuk membayar utang kepada PT Bank Sinarmas Tbk.
Sisanya yaitu sekitar 13,6% akan digunakan untuk keperluan modal kerja sehubungan dengan pembayaran bahan baku, gaji karyawan dan kegiatan operasional lainnya.
Selanjutnya: Kuartal I-2021, Adhi Karya (ADHI) berhasil kantongi kontrak baru sebesar Rp 3 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News