Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu belakangan dinilai dapat membahayakan kinerja pasar obligasi jika terus berlanjut.
Sebagai catatan, kurs rupiah pada hari ini (3/10) kembali melemah 0,01% ke level Rp 13.542 per dolar AS di pasar spot. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,61% ke level Rp 13.582 per dolar AS.
Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, berkomentar, jika kurs rupiah tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin investor asing yang berada di pasar obligasi akan keluar dari Indonesia. Padahal, porsi mereka di pasar surat utang Tanah Air besar. “Kepemilikan asing di pasar obligasi kita mencapai 40%,” ucapnya.
Karenanya, ia berharap agar Bank Indonesia (BI) memberikan stimulus positif agar kestabilan rupiah terjaga sehingga investor asing tetap menaruh minatnya pada pasar obligasi Indonesia. “Jangan sampai ketika asing masuk, BI menahan rupiah,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Anil tetap optimistis, pasar obligasi memiliki prospek yang baik sampai akhir tahun. Hal itu ditunjang oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sehingga menaikkan harga obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News