kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tren pelemahan rupiah bisa ancam pasar obligasi


Selasa, 03 Oktober 2017 / 21:32 WIB
Tren pelemahan rupiah bisa ancam pasar obligasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu belakangan dinilai dapat membahayakan kinerja pasar obligasi jika terus berlanjut.

Sebagai catatan, kurs rupiah pada hari ini (3/10) kembali melemah 0,01% ke level Rp 13.542 per dolar AS di pasar spot. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,61% ke level Rp 13.582 per dolar AS.

Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, berkomentar, jika kurs rupiah tak kunjung membaik, bukan tidak mungkin investor asing yang berada di pasar obligasi akan keluar dari Indonesia. Padahal, porsi mereka di pasar surat utang Tanah Air besar. “Kepemilikan asing di pasar obligasi kita mencapai 40%,” ucapnya.

Karenanya, ia berharap agar Bank Indonesia (BI) memberikan stimulus positif agar kestabilan rupiah terjaga sehingga investor asing tetap menaruh minatnya pada pasar obligasi Indonesia. “Jangan sampai ketika asing masuk, BI menahan rupiah,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Anil tetap optimistis, pasar obligasi memiliki prospek yang baik sampai akhir tahun. Hal itu ditunjang oleh penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sehingga menaikkan harga obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×