Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, aliran dana asing terus mengalir ke bursa Tanah Air. Bahkan sampai hari ini (23/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan net buy dari investor asing sebanyak Rp 288,34 miliar.
Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, aksi net buy dari investor asing tersebut hanya bersifat sementara. Ini karena, banyaknya sentimen eksternal yang masih akan menekan pergerakan indeks saham.
"Ada ekspektasi positif investor asing terhadap kinerja emiten di kuartal II-2018, tapi saya belum melihat ada confident asing di bursa kita," kata William kepada Kontan, Selasa (24/7).
Menurutnya, seberapa lama aksi net buy bisa bertahan di bursa Tanah Air, sangat bergantung beberapa hal. Di antaranya, stabilitas nilai tukar rupiah, sentimen eksternal, serta neraca perdagangan yang masih menjadi peratian para pelaku pasar.
"Kondisi ini belum cukup stabil, kecuali kalau ada upaya spesifik untuk membawa rupiah kembali ke level stabil Rp 14.200," ungkapnya.
Sementara itu, untuk saat ini William menilai investor asing lebih banyak dan tertarik untuk ke saham-saham telekomunikasi serta barang konsumsi. Di mana, hajatan internasional seperti Asia Games dan Annual Meeting World Bank dan IMF, diyakini bakal berdampak positif bagi sektor telekomunikasi.
"Kalau kami melihat, EXCL dan TLKM jadi pilihan investor asing untuk masuk dilihat dari net buynya," jelasnya.
Berdasarkan RTI, hari ini net buy investor asing di saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp 1,2 triliun. Di mana volumenya mencapai 1,7 miliar dan turnover mencapai Rp 6,5 triliun. Saham TLKM pun ditutup menguat 9,21% di harga Rp 4.030.
Sedangkan saham PT XL Axiata (EXCL) mencatatkan net buy sebanyak Rp 49,7 miliar, di mana volumenya mencapai 18,6 juta dan turnover sebanyak Rp 615,4 miliar. Sahamnya pun ditutup menguat 19,20% di harga Rp 480.
Dari sektor barang kosumsi, William menilai saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turut menjadi incaran investor asing. Pada penutupan perdagangan Selasa (23/7) saham HMSP mencatat net buy sebanyak Rp 1,66 miliar, dengan volume 21,6 juta dan turnover Rp 82,6 miliar.
"Dari ketiganya, saya masih cenderung rekomendasikan HMSP, karena masih tingginya potensial upside. Target harga HMSP sampai akhirt tahun adalah Rp 4.200," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News