kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Tren konsolidasi rebound, harga minyak sulit tembus US$ 70 per barel di 2019


Jumat, 02 Agustus 2019 / 20:29 WIB
Tren konsolidasi rebound, harga minyak sulit tembus US$ 70 per barel di 2019


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Harga minyak melorot dipicu pernyataan The Fed tentang penurunan suku bunga

Di sisi lain, pasokan minyak dinilai lebih tinggi ketimbang permintaan di 2020 mendatang, sementara Arab Saudi dan Kuwait masih menegosiasikan kelanjutan produksi di ladang minyak Khafji dan Wafra.

Secara teknikal, harga minyak jangka panjang berada dalam tren konsolidasi rebound dari area bawah. Untuk jangka menengah hingga akhir tahun ini, harga masih mampu bertahan dan berpeluang rebound, meskipun sulit tembus level US$ 70 per barel.

Untuk pergerakan harga harian, Wahyu mengungkapkan pergerakannya masih di area konsodilasi dari area koreksi akibat sentimen perang dagang dan isu lainnya, termasuk The Fed. Sehingga, pergerakan harga minya diperkirakan berada di area US$ 50 per barel hingga US$ 60 per barel.

Sehingga, Wahyu merekomendasikan investor untuk buy on weakness untuk komoditas minyak, dengan level support berada di kisaran US$ 53,70 per barel, US$ 52,60 per barel, dan US$ 51,50 per barel.

Adapun untuk level resistance berada di level US$ 56 per barel, US$ 56,80 per barel, dan US$ 57,60 per barel. Sedangkan untuk pergerakan sepekan depan berada di kisaran US$ 50 per barel hingga US$ 58 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×