Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga emas diperkirakan akan berlanjut didukung pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot berada di US$ 2.366,29 per ons troi pada Kamis (6/6) pukul 13.25 WIB. Harga emas ini naik 0,46% dibanding sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.355,32 per ons troi.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyatakan bahwa tren kenaikan harga emas ini berpotensi cenderung berlanjut. Ini lantaran dolar AS cenderung bergerak melemah akibat berbagai faktor ekonomi dan geopolitik.
"Dolar cenderung melemah karena dampak resesi yang sedang berlangsung, fenomena dedolarisasi, serta tingkat kepercayaan yang rendah akibat konflik geopolitik yang melibatkan AS," tulisnya dalam riset, Kamis (6/6).
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 13.000 Menjadi Rp 1.349.000 Per Gram Pada Hari Ini (6/6)
Secara teknikal, Fischer menjelaskan grafik harga menunjukkan tren yang cukup kuat dengan kenaikan yang signifikan, tanpa adanya tanda-tanda perubahan yang berarti dalam waktu dekat. Candlestick menunjukkan pola bullish yang kuat, sementara trendline juga menunjukkan garis dukungan yang stabil di bawah harga emas saat ini.
"Emas kemungkinan akan mendapat support pada level US$ 2.334,80 dan resistance pada level US$ 2.381,20," sebutnya.
Logam mulia lainnya juga menunjukkan kinerja positif. Di Comex, perak untuk penyerahan Juli naik 1,74% dan diperdagangkan pada US$ 30,13 per ons troy dan tembaga untuk penyerahan Juli naik 1,91% dan diperdagangkan pada US$ 4,62 per pon.
Kenaikan harga emas ini mencerminkan bahwa para investor saat ini lebih memilih aset yang dianggap sebagai safe haven seperti emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Melihat tren saat ini dan faktor-faktor pendukung, harga emas akan terus mendapatkan dorongan positif selama beberapa waktu ke depan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News