Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bertahannya harga emas batangan PT Antam Tbk di atas level Rp 600.000 per gram didukung oleh tren positif pergerakan harga emas spot.
Mengutip www.logammulia.com, harga emas Antam Rabu (21/9) terangkat Rp 1.000 per gram menjadi Rp 603.000 per gram dibanding hari sebelumnya. Sementara harga buyback bertahan di level Rp 550.000 per gram.
Sepanjang pekan terakhir pun baik harga jual dan harga buyback, keduanya stagnan di level yang sama dengan Rabu (21/9). Hanya saja memang sejak akhir tahun 2015 lalu harga emas Antam sudah melambung Rp 58.000 per gram dengan nilai buyback yang terbang Rp 80.000 per gram.
Alwy Assegaf, Analis SoeGee Futures mengatakan pergerakan sempit cenderung stagnan harga emas dalam sepekan terakhir terjadi karena memang antisipasi pasar global terhadap langkah moneter lanjutan The Fed pada FOMC yang berlangsung Kamis (22/9) dini hari.
Sebagai komoditas yang harga jualnya terpengaruh oleh pergerakan harga emas spot dan rupiah, jelas efek dari kebijakan The Fed menjadi katalis yang besar dampaknya bagi laju harga.
Tidak hanya emas Antam yang tertahan. Harga emas spot sendiri hanya bergerak di kisaran US$ 1.320 – US$ 1.350 per ons troi sepekan terakhir. Sementara rupiah tarik menarik di sekitar Rp 13.100 – Rp 13.300 per dollar AS. “Baik pasar global dan domestik semuanya tidak pasti, sehingga efeknya harga di situ-situ saja,” jelas Alwy.
Penentu pergerakan akan datang dari hasil pertemuan FOMC, The Fed dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang jatuh pada hari yang sama.