kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Tren Elektrifikasi Kendaraan Menguat, Begini Rekomendasi Analis


Sabtu, 27 Juli 2024 / 12:59 WIB
Tren Elektrifikasi Kendaraan Menguat, Begini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. PT Astra Otoparts Tbk AUTO --- Mekanik memeriksa?mesin mobil di outlet Shop&Drive Jakarta


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren elektrifikasi kendaraan yang semakin kuat, didukung oleh kebijakan pemerintah yang berkelanjutan, telah memberikan dampak positif pada emiten otomotif. 

Penjualan sepeda motor listrik dengan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit terus mengalami peningkatan signifikan hingga awal semester II-2024.

Berdasarkan data dari situs Sisapira, sebanyak 44.004 unit motor listrik bersubsidi telah diterima oleh masyarakat. Analis Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda, menyatakan bahwa peningkatan ini merupakan indikasi kuat bahwa kebijakan pemerintah berhasil meningkatkan permintaan pasar. 

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh industri otomotif secara keseluruhan, tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap kinerja emiten terkait, baik produsen motor listrik maupun komponen.

Baca Juga: Emiten Migas Ekspansi di Tengah Fluktuasi Harga Minyak, Cek Saham Rekomendasi Analis

"Dampak tersebut dinilai baik untuk emiten otomotif dan komponen yang dapat meningkatkan pendapatan serta volume produksi, termasuk permintaan komponen seperti baterai, motor listrik, dan controller," ujar Vicky pada Kontan, Jumat (26/7).

Vicky juga melihat prospek emiten otomotif semakin cerah seiring dengan tren elektrifikasi kendaraan yang kuat dan dukungan pemerintah yang terus berlanjut. Permintaan terhadap motor listrik diperkirakan akan meningkat dengan adanya kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti penyediaan infrastruktur pengisian daya dan insentif fiskal.

"Selain itu, perkembangan teknologi baterai yang lebih efisien dan tahan lama akan semakin mendorong penjualan motor listrik," tambahnya. 

Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan juga berperan dalam meningkatkan permintaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan. Vicky menilai emiten dengan prospek menarik antara lain DRMA, AUTO, dan MPMX.

 

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, juga melihat sektor otomotif dan komponen otomotif didorong oleh beberapa sentimen positif. 

Baca Juga: Marketing Sales Emiten Properti Tumbuh Positif, Cek Saham Rekomendasi Analis

Ia menyebutkan pelonggaran kebijakan moneter, khususnya penurunan suku bunga, akan berdampak positif pada emiten otomotif dengan meningkatkan permintaan kredit kendaraan.

"Tren peningkatan permintaan motor listrik, didorong oleh subsidi pemerintah, akan menyebabkan pertumbuhan signifikan pada penjualan motor listrik," jelas Nafan. Ia menilai AUTO lebih likuid dibandingkan emiten lain seperti UNTD dan DRMA.

Nafan merekomendasikan untuk hold pada PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) dengan target harga Rp 127, hold PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) dengan target harga Rp 1.035, dan accumulative buy pada PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 2.340.

Baca Juga: Bisnis Emiten Jalan Tol Diproyeksi Cerah Pasca Lebaran, Cek Saham Rekomendasi Analis

Sementara itu, Vicky merekomendasikan trading buy pada DRMA dengan target harga Rp 1.040, trading buy AUTO dengan target harga Rp 2.190, dan trading buy PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dengan target harga Rp 1.030 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×