Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengungkapkan, penutupan beberapa gerai Giant merupakan proses transformasi bisnis. Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo bilang, langkah tersebut dilakukan agar Hero Supermarket dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia.
"Ritel makanan telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kinerja bisnis secara keseluruhan juga sangat terpengaruh oleh pandemi yang sedang berlangsung," kata Hadrianus dalam keterbukaan informasi, Selasa (8/2).
Dia menambahkan, beragam pembatasan telah memengaruhi operasional toko dan pelanggan, termasuk mengubah perilaku belanja serta pola permintaan produk pelanggan. Oleh karena itu, HERO memutuskan untuk menata ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang.
Baca Juga: Giant Margo City Depok ditutup pada Maret 2021, Hero janji penuhi hak karyawan
"Ini bukan hanya berarti menutup beberapa toko Hero Supermarket, tetapi juga berarti bahwa toko-toko lain sedang ditata ulang dan direnovasi, yang semuanya akan mengarah pada bisnis yang lebih berkelanjutan dan lebih kuat di masa depan," imbuh dia.
Perubahan ini penting untuk memastikan agar HERO dapat terus menawarkan kepada pelanggan nilai kualitas dan layanan yang layak mereka dapatkan. HERO pun tetap berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar dan mengembangkan bisnis dalam jangka panjang di Indonesia.
Selain memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan, HERO juga terus mengembangkan bisnis lain yang dipandang memiliki kinerja baik, seperti toko kesehatan dan kecantikan Guardian dan IKEA.
Baca Juga: Hero Supermarket tegaskan penutupan gerai Giant Margo City bagian transformasi bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News