Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) berkomitmen memperkuat literasi perdagangan berjangka, memperluas partisipasi masyarakat, serta mendorong terbentuknya ekosistem perdagangan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing global.
Berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dan KBI, volume transaksi perdagangan berjangka periode Januari–Juli 2025 telah mencapai 5,5 juta lot.
Direktur Utama KBI, Budi Susanto, menekankan peran KBI sebagai lembaga kliring yang menjaga keamanan dan keandalan transaksi. Menurutnya, literasi perdagangan berjangka komoditi (PBK) merupakan fondasi penting agar masyarakat dan pelaku usaha dapat berpartisipasi secara aman.
“Setiap transaksi berjalan dalam kerangka sistem yang kami jamin, sehingga tidak hanya menawarkan peluang profit, tetapi juga menjamin keamanan,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (24/9).
Untuk memperkuat literasi PBK, KBI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan melalui Bappebti dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) dalam penyelenggaraan Bulan Literasi PBK 2025.
Baca Juga: Bappebti Blokir 225 Situs Web Entitas Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi regulator, SRO, asosiasi, dan pelaku usaha dalam meningkatkan pemahaman publik mengenai peluang dan risiko transaksi di industri PBK. Acara diikuti lebih dari 350 peserta, mencakup Self Regulated Organization (SRO), pelaku usaha, asosiasi industri, hingga civitas akademika.
Kepala Bappebti, Tirta, berharap program ini mampu meningkatkan literasi masyarakat. “Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin memahami potensi sekaligus risiko PBK,” katanya.
Ketua Umum Aspebtindo, Zulfan Syaiful Bahri, menambahkan bahwa literasi harus menjangkau lebih luas. Ia bilang bahwa Bulan Literasi PBK menargetkan peningkatan pemahaman masyarakat terkait mekanisme industri PBK secara menyeluruh, hingga ke pelosok Indonesia.
Baca Juga: OJK Terbitkan 36 Izin Prinsip Perdagangan Berjangka per 10 April 2025
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia, Heri Hermansyah, turut memberikan apresiasi. Ia menilai literasi yang baik menjadi kunci terciptanya pasar sehat dan inklusif, sekaligus langkah penting untuk membangun generasi bangsa yang melek instrumen perdagangan modern.
Acara pembukaan juga ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perdagangan dan Universitas Indonesia terkait implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, serta Perjanjian Kerja Sama antara Bappebti dan FEB UI mengenai edukasi PBK, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK).
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (25 September 2025) Jakarta, Mencakup Seluruh Wilayah
Menarik Dibaca: Mengapa Wanita Lebih Suka Pria Wangi ya? Ternyata Ini 4 Alasan Utamanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News