Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Dalam pengembangan teknologi, Antony menekankan, inovasi platform trading yang aman dan efisien sangat krusial agar investor dapat bertransaksi dengan nyaman dan cepat, bahkan di tengah lonjakan volume transaksi.
“Kami terus memperkuat infrastruktur digital untuk menangani beban transaksi tinggi sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Ini menjadi keunggulan kompetitif bagi pasar lokal,” papar dia.
Sejalan dengan itu, literasi pasar tetap menjadi fokus utama. Program edukasi ke ranah akademisi dan masyarakat yang berkesinambungan diyakini mampu mengurangi risiko kesalahan investasi akibat ketidakpahaman produk.
Baca Juga: Pajak Tinggi, Transaksi Kripto di RI Dinilai Kurang Kompetitif Dibanding Negara Lain
“Edukasi harus menjangkau semua lapisan masyarakat. Investor yang memahami risiko dan peluang pasar akan mengambil keputusan lebih rasional, bukan emosional,” kata Antony.
Dia menyebut, kombinasi regulasi yang adaptif, literasi masyarakat, inovasi produk, dan kolaborasi strategis menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang industri kripto Indonesia.
“Momentum pertumbuhan ini harus dimanfaatkan secara bijak agar industri kripto tidak hanya memberikan dampak ekonomi langsung, tetapi juga menciptakan ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif,” tutur Antony.
Data internal Indodax melaporkan, Volume Tahun Berjalan (YTD) hingga 20 Oktober 2025 mencapai Rp 164,2 triliun, meningkat 93,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: DJP Catat Pajak Pinjaman Daring & Kripto Tembus Rp 5,81 Triliun hingga September 2025
Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas pasar domestik terus bertumbuh, seiring bertambahnya aktivitas trading dan diversifikasi aset digital.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/10/23/151017926/transaksi-kripto-ri-tembus-rp-446-triliun-ini-peluang-dan-tantangannya?page=all#page2.
Selanjutnya: Menguasai 4 Pilar Utama: Panduan Jitu Susun Rencana Bisnis Anti Gagal
Menarik Dibaca: Menguasai 4 Pilar Utama: Panduan Jitu Susun Rencana Bisnis Anti Gagal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News