Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. Sementara itu, pengetatan PPKM Mikro di luar Jawa dan Bali dilakukan pada 6-20 Juli 2021.
Walau terjadi pengetatan, transaksi di bursa selama sepekan ini tampak wajar. Menurut catatan Kontan.co.id, IHSG meningkat tipis 0,28% menjadi 6.039,84 poin dari 6.023 poin dari penutupan perdagangan Jumat (2/7).
Adapun rata-rata nilai transaksi harian di bursa mencapai Rp 11,82 triliun. Sementara itu, rata-rata volume transaksinya mencapai 19,5 miliar saham.
Baca Juga: Transaksi bursa masih wajar di tengah PPKM Darurat, ini saham-saham penopangnya
Capaian ini kurang lebih sama dengan pekan sebelumnya, 28 Juni-2 Juli 2021. Rata-rata nilai transaksi harian di bursa pekan lalu mencapai Rp 11,36 triliun. Sementara rata-rata volume transaksi harian tercatat 19,34 miliar saham.
Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mencermati, pelaku pasar cenderung sudah mengantisipasi dan memperhitungkan kenaikan kasus Covid-19 dan pengetatan mobilitas masyarakat. Sehingga pergerakan harga yang yang terjadi saat ini dianggap sudah price-in.
"Market cenderung sudah price-in dengan kenaikan kasusnya minimal sampai dengan Agustus. Artinya pasar sudah memperhitungkannya," jelas Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7).
Untuk saat ini, lanjutnya, pasar cenderung akan melihat efektivitas PPKM Darurat dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Adapun sejauh ini pasar masih optimistis mengenai perbaikan kasus Covid-19 di Tanah Air, tercermin dari kondisi bursa yang terlihat stabil.
Baca Juga: Masuk fase konsolidasi, IHSG naik tipis 0,27% sepanjang pekan ini
Selain itu, pembatasan mobilitas masyarakat sejauh ini tidak begitu berdampak karena pelaku pasar cenderung berkaca dari kondisi bursa lain seperti Amerika Serikat dan India.
Asal tahu saja, Amerika Serikat sempat mengalami lonjakan kasus yang tinggi pada akhir tahun 2020, sementara India pada bulan Mei 2021 yang lalu. Di saat tersebut, kondisi bursa dua negara itu relatif aman.
Kemudian, Anggaraksa mencermati, secara umum bursa Indonesia cenderung dalam posisi tertinggal dibandingkan bursa negara lain. Oleh karenanya, kalaupun terjadi penurunan akan cenderung terbatas atau tertahan.
Selanjutnya: IHSG stagnan di 6.039 pada perdagangan Jumat (9/7), asing catat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News