kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TPIA mendapat pinjaman US$ 265 juta


Selasa, 10 Desember 2013 / 06:24 WIB
TPIA mendapat pinjaman US$ 265 juta
ILUSTRASI. BMKG memberikan peringatan dini cuaca hari ini Senin (25/7) hujan lebat, waspada bencana di provinsi berikut ini. ANTARA FOTO/Rahmad.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meraih suntikan dana eksternal. Emiten yang dikendalikan Siam Cement Group dan taipan Prajogo Pangestu ini meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 265 juta.

Utang ini bertenor tujuh tahun. Kredit tersebut dari beberapa bank lokal dan asing, seperti Bangkok Bank PCL, The Siam Commercial Bank PCL, Indonesia Eximbank, DBS Bank Ltd dan Deutsche Bank AG, Singapura.

"Pinjaman tersebut akan digunakan membiayai belanja modal sehubungan dengan ekspansi naphtha cracker," ungkap Suryandi, Direktur TPIA, Senin (9/12).

Sejak tiga tahun lalu, TPIA berencana mendongkrak kapasitas produksi naphtha cracker dari 600.000 ton menjadi 860.000 ton per tahun. Nilai ekspansi ini US$ 380 juta.

Penambahan produksi naphtha cracker untuk mendukung ekspansi produk petrokimia TPIA seperti ethylene, propylene, py-gas, dan mixed C4. Sebab, naphtha cracker merupakan bahan baku produk petrokimia.

Jika ekspansi berjalan mulus, kapasitas produksi etilena akan naik dari 600.000 ton menjadi 860.000 ton per tahun. Begitu juga, produksi propelina naik dari 320.000 ton menjadi 470.000 ton per tahun.

Kapasitas produksi py-gas yang meningkat dari 280.000 ton per tahun menjadi 400.000 ton per tahun. Tak hanya itu, kapasitas produksi produk mixed C4 juga terdongkrak dari 220.000 ton per tahun jadi 315.000 ton per tahun.

Ekspansi naphtha cracker tidak hanya dari pinjaman. Sebelumnya, TPIA telah menggelar penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

TPIA menerbitkan 220,77 juta saham, setara 7,2% modal ditempatkan dan disetor penuh melalui rights issue. Harga saham baru TPIA Rp 1.000 per saham. TPIA mematok harga pelaksanaan PUT I Rp 6.750. Artinya, TPIA meraih dana Rp 1,49 triliun sekitar US$ 130 juta.

TPIA mendapatkan pembeli siaga yakni Magna Resources Corporation Pte., Ltd. Magna ini juga dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Harga TPIA turun 0,85% ke Rp 2.900 per saham, Senin (9/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×