Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2,92 triliun. Surat utang bernama Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2021 ini akan ditawarkan dalam dua seri.
Seri A memiliki nilai pokok Rp 1,9 triliun dengan tingkat bunga tetap 5,5% per tahun dan tenor 370 hari. Sementara, Seri B berjumlah pokok Rp 1,02 triliun dengan tingkat bunga tetap 6,75% per tahun dan jangka waktu tiga tahun.
Bunga akan dibayarkan tiap tiga bulan sekali sejak tanggal emisi yang jatuh pada 17 Februari 2021. Dengan begitu, pembayaran bunga pertama akan berlangsung pada 17 Mei 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (29/1), TBIG akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk membayar sebagian utang anak usaha TBIG, yakni PT Solu Sindo Kreasi Pratama dan PT Tower Bersama terkait dengan fasilitas pinjaman bergulir dalam facility agreement US$ 275 juta.
Baca Juga: Bank BRI pertimbangkan pembatalan penerbitan obligasi Rp 15 triliun
Per 29 Januari 2021, utang Solu Sindo Kreasi Pratama dan Tower Bersama dalam fasilitas pinjaman revolving ini tercatat sebesar US$ 275 juta. Dengan asumsi nilai kurs tengah Bank Indonesia per 29 Januari 2021 yang sebesar Rp 14.084 per dollar AS, jumlah tersebut setara Rp 3,87 triliun. Setelah pembayaran sebagian utang ini, sisa kewajiban Solu Sindo dan Tower Bersama akan menjadi Rp 971,7 miliar atau setara US$ 69 juta.
Asal tahu saja, fasilitas pinjaman bergulir yang akan jatuh tempo pada Juni 2026 ini dikenakan margin bunga 1,85% per tahun di atas Libor untuk kreditur dalam negeri dan 1,75% per tahun di atas Libor untuk kreditur luar negeri. Kedua anak usaha tersebut menggunakan fasilitas kredit ini untuk tambahan modal kerja.
Rencananya, masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada tanggal 10-11 Februari 2021. Lalu, tanggal penjatahan jatuh pada 15 Februari 2021 dan pengembalian uang pemesanan serta distribusi elektronik pada 17 Februari 2021. Selanjutnya, obligasi ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 18 Februari 2021.
Baca Juga: Tak ada saham short sell, ini daftar efek transaksi margin bulan Februari 2021
Pemesanan pembelian obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp 5 juta dan/atau kelipatannya. Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dengan seluruh harga kekayaan Tower Bersama Infrastructure baik barang bergerak maupun tidak bergerak yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia berperan sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi. Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Obligasi tahap III ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV Tower Bersama Infrastructure dengan target dana dihimpun mencapai Rp 7 triliun. PT Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA+ (idn) (double A plus) untuk obligasi ini.
Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) akan terbitkan obligasi Rp 825 miliar, ini tingkat bunganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News