Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada 1 Maret 2024 telah menjalin kesepakatan bersama Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd (BDIA) untuk menyediakan jasa-jasa.
Nantinya, Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd akan memberikan beberapa layanan jasa, termasuk jasa konsultasi keuangan, konsultasi strategis hingga konsultasi mengenai Environmental, Social & Governance (ESG).
"Nilai kewajiban pembayaran oleh TBIG kepada BDIA terhadap biaya jasa dalam transaksi tidak akan melebihi US$ 60 juta atau setara dengan Rp 931,56 miliar," tulis manajemen TBIG dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI, Selasa (5/3).
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham EXCL, TBIG, CUAN, dan BBRI Untuk Rabu (6/3)
Adapun nilai pembayaran tersebut mencapai 8,3% dari jumlah ekuitas TBIG sehingga tidak termasuk dalam Transaksi Material sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) POJK. 17/2020.
Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena BDIA adalah pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama TBIG. Tak hanya itu, Verena Lim yang merupakan komisaris TBIG juga menjabat sebagai direktur di BDIA.
Sebelumnya, BDIA telah merampungkan proses tender sukarela terhadap 1 miliar saham TBIG. Nilai itu setara 4,42% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam TBIG.
Bersama Digital Infrastructure Asia menetapkan harga penawaran tender sukarela sebesar Rp 2.300 per saham. Dus, perusahaan asal Singapura ini menyiapkan dana sebesar Rp 2,3 triliun untuk aksi korporasi ini.
Baca Juga: Kinerja Sektor Infrastruktur Tercatat Naik, Begini Prospek ke Depannya
Bersama Digital Infrastructure Asia telah menyatakan akan mendukung perkembangan kegiatan usaha TBIG di masa mendatang dan membantu untuk mencapai pertumbuhan.
Asal tahu saja, Bersama Digital Infrastructure Asia merupakan perusahaan investasi yang berfokus pada investasi dalam aset infrastruktur digital di seluruh Asia Tenggara.
TBIG merupakan salah satu perusahaan penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia. Nah, TBIG merupakan sasaran investasi oleh perusahaan asal Singapura ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
