Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan melakukan dua aksi korporasi sekaligus. Pertama, perusahaan ini akan memecah nominal saham alias stock split. Kedua, TBIG juga akan menerbitkan surat utang berdenominasi mata uang asing.
Helmy Yusman Santoso, Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dalam keterbukaan informasi di BEI pada Selasa (8/10) menjelaskan, dua aksi korporasi ini akan dimintakan izin kepada pemegang saham pada 30 Oktober. "Kami meminta izin untuk memecah nominal saham 1:5," kata dia.
Baca Juga: Gencar Cari Utang, TBIG Klaim Rasio Utang Masih Aman
Perusahaan ini berharap usai memecah nilai nominal saham likuiditas TBIG meningkat.
Sepanjang tahun ini, harga saham TBIG terbilang naik cukup tinggi yakni 75,69% di Rp 6.325 per saham.
TBIG juga berencana untuk menerbitkan notes dalam mata uang asing US$ 650 juta. Rencana penerbitan obligasi ini terkait dengan rencana anak usaha TBIG yakni TBG Global Pte Ltd yang telah mendapat izin menerbitkan surat utang pada 21 Mei 2019.
Baca Juga: Terus ekspansi, rasio utang Tower Bersama Infrastructure (TBIG) masih sehat
Namun kali ini ada perubahan yakni TBIG yang akan menerbitkan obligasi. Dana obligasi tersebut untuk pinjaman ke entitas perusahaan, pelunasan utang jatuh tempo dan percepatan pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News