kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rampungkan Penerbitan Obligasi Rp 1 Triliun


Jumat, 21 Oktober 2022 / 20:11 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rampungkan Penerbitan Obligasi Rp 1 Triliun
ILUSTRASI. Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2022 dengan total nilai Rp 1 triliun. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 24 Oktober 2022.

Obligasi TBIG V Tahap V setara dengan kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal. Surat utang ini mempunyai tingkat bunga tetap 5,25% per tahun dengan tenor 370 hari. Obligasi TBIG V Tahap V merupakan bagian dari program obligasi senilai Rp 15 triliun.

“Setelah penerbitan ini kami masih dapat menerbitkan sekitar Rp 7 triliun melalui program Obligasi TBIG V" kata Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/10).

Setelah dikurangi biaya penerbitan, dana obligasi akan digunakan untuk membayar sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perusahaan, khususnya Fasilitas Pinjaman Revolving US$ 375 juta dari fasilitas kredit yang ada.

Baca Juga: Ada Tren Kenaikan Inflasi, Begini Strategi Bukalapak (BUKA)

Per 30 Juni 2022, total pinjaman kotor (gross debt) perusahaan, jika bagian pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp 25,22 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 2,50 triliun.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp 718 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 24,5 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) TBIG menjadi Rp 1,784 triliun. Dengan menggunakan EBITDA kuartal kedua 2022 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA TBIG adalah sebesar 4,2x.

"Sekitar 90% dari pinjaman kami dalam bentuk obligasi berbunga tetap dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing. Kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi," tutur Helmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×