Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Sepanjang paruh pertama tahun 2015, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah merealisasikan 53% dari target kontrak baru tahun ini. Kendati demikian, perseroan belum berencana menambah target.
Emiten kontruksi ini tampaknya konsisten mengerem kontrak baru seperti yang disampaikan menagement TOTL sejak awal tahun. "Kita belum ada rencana revisi target," ujar Sekretaris perusahaan TOTL, Mahmilan pada KONTAN, Jumat (3/7).
Hingga akhir Juni, TOTL telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,59 triliun atau 53% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 3 triliun. Kontrak anyar tersebut diantaranya berasal satu proyek pembangunan hotel, dua proyek gedung perkantoran, satu gedung sekolah dam dua proyek apartemen.
Rinciannya sekitar Rp 60 miliar dari proyek pembangunan Hotel di Samarinda, pembangunan gedung Binus Alam Sutera (Main Campus) Tahap II senilai Rp 99,5 miliar, gedung perkantoran GOP9-BSD senilai Rp 118.7 miliar dan pembangunan primary Satelit Control Fasility (PSCF) dan Back up Satelite Control Facility (BSCF) untuk BRI senilai Rp 62,61 miliar. Sedangkan proyek apartemen diantaranya The Pakubuwono Spring dan Lavie all Suites Apartment
Sebelumnya Mahmilan mengatakan, tahun ini perseroan tidak akan mentargetkan kontrak baru yang terlalu besar. Bahkan perusahaan ini malah memangkas target kontrak menjadi Rp 3 triliun dari Rp 6,2 triliun di tahun 2014. Pemangkasan dilakukan karena keterbatasan tenaga kerja meski sebetulnya orderan yang datang cukup banyak. Selain itu ada beberapa kontrak yang seyogianya tahun ini dimajukan di tahun 2014.
Tahun ini, TOTL mengejar pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun atau naik 15% dari pencapaian tahun 2014 sebesar Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News