kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOTL Bentuk Anak Usaha di Bidang Properti


Selasa, 18 Mei 2010 / 17:59 WIB
TOTL Bentuk Anak Usaha di Bidang Properti


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mulai melebarkan sayapnya ke bisnis properti. Kali ini perusahaan konstruksi tersebut telah membuat anak perusahaan di bidang properti dengan membentuk PT Total Persada Development.

Menurut Direktur Total Persada Develompment Arif Suhartojo, TOTL akan menyuntikan dana sebesar Rp 50 miliar ke anak usahanya tersebut. "Nantinya TOTL akan memiliki 99% saham di Total Persada Develompment," kata Arif dalam acara paparan publik Total Bangun Persada di Jakarta (18/5).

Dana yang akan diberikan ke Total Persada Development ini akan langsung diambil dari kas internal perusahaan. Dimana proyek pertama yang dikerjakan adalah pembangunan kondotel di Bali yang saat ini masih dalam tahap pembuatan design bangunan. "Dan saat ini kita tengah mencari lahan guna pembangunannya," tambah Arif.

Namun, Total Persada Development tak akan membeli lahan tersebut. "Kita akan menerapkan kerjasama dengan pemilik lahan saja," ungkap Arif. Dengan begitu, anak perusahaan TOTL ini tak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk pembelian lahan. Tapi Arif menuturkan, jika sampai saat ini perusahaannya belum menemukan lahan yang dimakasud. "Kita masih melihat kemungkinan, yang jelas lahannya tidak akan terlalu besar tapi tidak kecil juga," jelasnya.

Rencananya, pembanguan resort ini akan dimulai awal tahun depan dan diharapkan di akhir tahun 2011 sudah dapat beroperasi. Dari anak usaha di bidang properti ini, TOTL memproyeksikan akan mendapatkan kontribusi sebesar 10% di laba kotor TOTL.

Dana yang akan diberikan TOTL kepada anak perusahaan ini tidak termasuk belanja modal (capex) yang dianggarkan tahun ini. Dimana tahun ini TOTL menganggarkan Rp 30 miliar untuk capex yang akan digunakan untuk pembelian tempat yang akan digunakan untuk menyimpan alat berat milik TOTL di daerah Citeruep, pembelian alat berat, penggantian software IT.

TOTL pun menyakini pencapaian di tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan 2009 lalu. Bahkan hingga Mei 2010 ini, TOTL sudah mendapatkan Rp 1 triliun kontrak baru selama 2010. Padahal target kontrak baru TOTL di 2010 adalah Rp 2 triliun. "Dimana sekitar Rp 286 miliar sudah dilakukan penandatanganan kontrak, sisanya sudah ada penunjukan secara lisan tapi belum sign contract," kata Direktur TOTL Moeljati Soetrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×