Reporter: Irma Yani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Seakan tak mau kalah dengan emiten konstruksi lainnya, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) juga melebarkan sayap bisnisnya hingga Timur Tengah.
Kali ini, TOTL akan membangun superblok dengan nama Saudi Mosa Total Ltd di Saudi Arabia. Komplek itu terdiri dari perkantoran, rumah sakit, hingga apartemen.
Tapi, TOTL tak akan sendiri untuk membangun superblok mewah itu. TOTL akan menggandeng perusahaan Arab, Mosa Adulaziz Almosa Established dan perusahaan Indonesia, Kanz Sapta Niaga. “Kontrak kerjasama telah ditandatangani pada awal November 2009 kemarin,” kata Arif Suhartojo, Direktur Business Development PT Total Bangun Persada Tbk.
Namun, TOTL tidak ingin mengambil risiko terlalu jauh dengan proyek ini. Buktinya, komposisi saham TOTL di proyek itu hanya 10%. Sementara, Kanz Sapta Niaga memiliki porsi kepemilikan 7%. Sisanya atau 83% dimiliki oleh Mosa Adulaziz. “Kami tidak ingin mengambil risiko. Karenanya, kami hanya mengambil porsi 10%,” ujar Arief.
Rasanya alasan TOTL terbilang masuk akal. Sekadar mengingatkan, proyek PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) di Timur Tengah sempat mangkrak sejak krisis keuangan global merebak.
Sayang, Arif enggan membocorkan berapa nilai investasi dari proyek ini. “Yang jelas kami akan membiayai dengan kas internal,” katanya. Sekadar catatan, TOTL memiliki kas internal Rp 348 miliar hingga kuartal ketiga 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News