Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Membaiknya makro ekonomi dalam negeri menunjang pertumbuhan imbal hasil (return) obligasi korporasi.
Secara year to date per 23 Maret 2016, rata-rata total return obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Total Return menanjak 5,31% ke level 206,92.
Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan memaparkan, sejak awal tahun 2016, pasar obligasi dalam negeri memang cenderung positif. Terdapat beberapa amunisi yang menyokong imbal hasil obligasi korporasi.
Pertama, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Pada tahun 2016, BI sudah memotong suku bunga sebanyak tiga kali dengan total 75 bps ke level 6,75%.
"Tren penurunan yield pun mengerek pergerakan harga obligasi korporasi," tukasnya.
Kedua, terjaganya inflasi domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,51% pada Januari 2016 dan deflasi sekitar 0,09% pada Februari 2016.
Ketiga, stabilisasi nilai tukar rupiah di hadapan mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Bahkan, rupiah sempat menuju level Rp 13.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













