kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total Bangun Persada (TOTL) Incar Kontrak Baru Senilai Rp 2 Triliun pada 2022


Minggu, 27 Maret 2022 / 14:14 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) Incar Kontrak Baru Senilai Rp 2 Triliun pada 2022
ILUSTRASI. Project Director Orange County Chung Huang (kiri)?mendengarkan penjelasan para manajer proyek dari?PT Total Bangun Persada Tbk dan?PT Kajima Indonesia tentang progres pembangunan Orange County di Lippo Cikarang, Jawa Barat, Rabu (8/3).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) masih getol mengikuti tender konstruksi untuk bisa mengantongi sejumlah kontrak baru. TOTL mematok target kontrak anyar senilai Rp 2 triliun sepanjang tahun ini.

Jika dibandingkan dengan target kontrak baru pada tahun lalu yang sebesar Rp 1,5 triliun, maka nilai proyek baru yang ingin didapat TOTL di 2022 mengalami kenaikan 33,33%.

Corporate Secretary Total Bangun Persada, Anggie S. Sidharta menjelaskan bahwa realisasi kontrak baru yang diraih TOTL pada tahun lalu mampu lebih tinggi dari target. Hingga akhir 2021, TOTL meraih kontrak baru sekitar Rp 2,1 triliun atau 140% dari target Rp 1,5 triliun.

Kontrak anyar yang berhasil didapat TOTL tahun lalu meliputi proyek bangunan mixed-use, apartemen, data center, pusat perbelanjaan, bangunan industri, hotel, sekolah, hingga perkantoran.

Baca Juga: Waskita Beton (WSBP) Punya Utang Rp 9 Triliun, Ini Para Krediturnya

Tak banyak berbeda, tender proyek yang diikuti TOTL pada tahun ini meliputi proyek bangunan apartemen, industri, mixed-use, pusat perbelanjaan, hotel, sekolah, perkantoran, dan bangunan keagamaan. Secara total, tender proyek yang diikuti oleh TOTL memiliki nilai sekitar Rp 8,5 triliun.

Dari sejumlah tender tersebut, TOTL berupaya untuk bisa mendapat Rp 2 triliun sebagai nilai kontrak baru tahun ini. Dengan raihan itu, TOTL menargetkan bisa mengantongi pendapatan senilai Rp 2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 75 miliar pada tahun 2022.

"Strategi perusahaan adalah tetap fokus pada spesialisasi utamanya, yakni sebagai kontraktor gedung bertingkat premium serta berhati-hati dalam menjaga cash flow," ujar Anggie saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (25/3).

Untuk memuluskan strategi tersebut, TOTL menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 3 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan. Capex itu rencananya akan dipakai untuk pembelian peralatan proyek, serta peralatan dan software teknologi informasi.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Belum Menjadi Penyokong Saham Sektor Konstruksi

Manajemen TOTL melihat pandemi covid-19 yang terkendali diiringi pemulihan ekonomi bisa mengangkat kinerja bisnis di sektor konstruksi. Anggie mengharapkan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional bisa memberikan dampak positif pada proyek infrastruktur. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×