Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Meski dengan catatan, hal tersebut tidak berdampak secara langsung terhadap TOTL yang tidak menangani proyek infrastrutkur. "Namun dengan adanya proyek-proyek infrastruktur yang sudah mulai berjalan tersebut, diharapkan membuka kesempatan untuk pengembangan daerah di sekitarnya," ujar Anggie.
TOTL pun langsung tancap gas untuk bisa meraih kontrak baru di awal tahun. Hingga Februari 2022, TOTL sudah berhasil mengantongi kontrak anyar sekitar Rp 288 miliar, yang terdiri dari proyek bangunan perkantoran dan sekolah.
Baca Juga: Ikut Andil Dalam Penyelenggaraan Layanan Tes Covid-19, Ini Penjelasan Boy Thohir
Adapun dari sisi pergerakan saham, nasib TOTL serupa dengan emiten di sektor konstruksi lainnya, yang masih berkutat di area merah. Saham TOTL merosot -7,59% secara year to date.
Pada perdagangan Jum'at (25/3), harga saham TOTL tidak bergerak di level Rp 292. Setelah memerah secara beruntun di empat hari sebelumnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati bahwa secara teknikal masih ada rawan koreksi pada pergerakan saham TOTL. Meski begitu, pelaku pasar dapat melakukan speculation buy dengan memperhatikan support di Rp 288 dan resistance pada Rp 298.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News