kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

TLKM mulai bangun fiber optik ring ke-11 tahun ini


Selasa, 12 April 2011 / 14:22 WIB
TLKM mulai bangun fiber optik ring ke-11 tahun ini
ILUSTRASI. PNM mencatat 57% nasabah telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi atau sebanyak 3,59 juta nasabah.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan melanjutkan pembangunan jaringan kabel optik di kawasan Timur Indonesia yang merupakan bagian dari proyek Nusantara Super Highway.

Setelah merampungkan ring kesepuluh yang membentang dari Mataram hingga Kupang pada akhir Maret 2011, tahun ini TLKM akan memulai pembangunan jaringan kabel optik ring kesebelas. Ring terakhir ini akan terhubung dari Kupang sampai Papua.

"Nilai investasinya mungkin sama dengan Mataram-Kupang sekitar US$ 50 juta," ujar Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah, Selasa, (12/4).

Pembangunan akan dilakukan TLKM grup, termasuk Telkomsel. Selain itu, TLKM juga membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan teknologi informasi lain yang ingin bergabung dalam proyek tersebut. Beberapa perusahaan yang sudah mengikuti tender pada saat pembangunan ring sebelumnya antara lain Fujitsu, Huawei, NSW Jerman, Global Marine, dan Taiko.

"Kita harus tender untuk bisa mendapat kualitas dan harga yang terbaik," kata Rinaldi.

Rinaldi mengungkapkan, untuk pendanaan pembangunan jaringan fiber optik ring kesebelas ini TLKM akan mengambil dari capex tahun ini. Namun, Rinaldi belum dapat menyebutkan berapa porsi capex yang akan dipakai.

Sekedar catatan, TLKM merencanakan capex tahun 2011 sebesar Rp 17 triliun. Porsinya, 70%-80% dari kas internal sementara sisanya 20%-30% dari refinancing.

"Tahun ini tidak ada tambahan utang baru. Utang jatuh tempo dibayar ditarik lagi. Istilahnya bukan utang baru, utang yang di roll over. Kita juga tidak mau keluarkan obligasi tahun ini," jelas Rinaldi. Utang jatuh tempo TLKM tahun ini sekitar Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×