kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.295   45,00   0,28%
  • IDX 6.703   -172,05   -2,50%
  • KOMPAS100 988   -14,50   -1,45%
  • LQ45 777   -0,92   -0,12%
  • ISSI 203   -5,39   -2,58%
  • IDX30 402   -0,25   -0,06%
  • IDXHIDIV20 484   1,21   0,25%
  • IDX80 113   -0,50   -0,44%
  • IDXV30 117   -0,04   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,07   0,05%

BUMN ajak SingTel bicara soal buyback


Jumat, 08 April 2011 / 06:15 WIB
BUMN ajak SingTel bicara soal buyback
ILUSTRASI. Layar ponsel menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat dibukanya perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2020). IHSG dibuka menguat 32,16 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.578,11 pada pukul 09.25 WIB. A


Reporter: Raka Mahesa, Adisti Dini Indreswari, KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membeli kembali saham PT Telkomsel dari SingTel terus bergulir. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan SingTel akan segera melakukan pembicaraan mengenai hal ini.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan, dia sudah menyampaikan rencana pembelian kembali saham Telkomsel yang kini dimiliki SingTel kepada perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Singapura itu. "Kami akan melakukan pembicaraan yang lebih mendalam," kata Mustafa, Kamis (7/4).

Untuk itu, rencananya, hari ini tim dari Kementerian BUMN akan melakukan pertemuan dengan tim SingTel untuk membicarakan lebih lanjut rencana pembelian saham Telkomsel.

Namun rupanya TLKM belum tentu membeli kembali semua saham Telkomsel yang saat ini dipegang SingTel. Sekadar informasi, saat ini TLKM masih menguasai 65% saham Telkomsel. Sementara SingTel menguasai 35% saham Telkomsel.

Mustafa menambahkan, pembelian kembali saham operator seluler terbesar di Indonesia tersebut dilakukan untuk memperkuat Telkom. Karena itu, jumlah saham yang akan dibeli kembali akan disesuaikan dengan kebutuhan tersebut.

Kementerian BUMN juga membuka peluang apabila ada investor baru yang berniat membeli saham Telkomsel. "Kalau nanti ada yang mau bergabung, kami akan melakukan tawar-menawar terlebih dahulu," sebut Mustafa.

Tapi ia menegaskan, saat ini belum ada investor lain yang menyatakan berniat membeli saham Telkomsel. Ia juga menegaskan, TLKM harus tetap menjadi pemegang saham mayoritas di operator seluler yang ngetop dengan merek Simpati dan Kartu As ini.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo juga menilai, TLKM sebenarnya tidak perlu terburu-buru membeli lagi saham Telkomsel. Tapi memang, "Pembelian kembali Telkomsel akan berdampak positif bagi TLKM," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×