kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

TINS menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun


Senin, 21 Agustus 2017 / 20:19 WIB
TINS menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Timah Tbk (TINS) berencana menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Rp 3 triliun untuk beberapa periode ke depan. Untuk tahap pertama, emiten pelat merah tersebut bakal menerbitkan Rp 1,5 triliun terlebih dahulu.

Porsi tahap pertama akan terbagi kedalam dua bagian, yakni obligasi senilai Rp 1,12 triliun dan sukuk sekitar Rp 375 miliar. Rencananya, TINS akan memberikan tenor selama tiga hingga lima tahun.

Dengan gambaran kupon di sekitar level 9%, diharapkan obligasi TINS bakal laku mengingat aksi korporasi ini dihelat setelah sekian lama TINS tidak menggalang dana melalui pasar modal.

Emil Ermindra, Direktur Keuangan TINS mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memuluskan rencana ekspansi perusahaan. "Akan kami gunakan untuk investasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas operasi dan produksi," kata Emil kepada KONTAN, Senin (21/8).

Proses penerbitan obligasi TINS bisa segera dilakukan. Perusahaan telah menunjuk BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai underwriter perhelatan tersebut. "Tanggal 23 Agustus nanti public expose-nya akan digelar," imbuh Emil.

Ruang pendanaan TINS lewat instrumen pinjaman memang masih terbilang lebar. Posisi debt to equity ratio (DER) TINS saat ini masih sekitar 0,3 kali. Jika ditambah dengan penerbitan obligasi, posisi DER perusahaan hanya berubah jadi 0,35 kali hingga 0,4 kali, masih di bawah batas bawah kebijakan batas maksimal DER 0,5 kali.

TINS membutuhkan dana investasi hingga Rp 2,6 triliun untuk tahun ini. TINS sudah mengamankan sebagian melalui pinjaman perbankan.

Alokasi anggaran tersebut seiring dengan rencana TINS yang menargetkan produksi timah 35.550 ton hingga akhir tahun nanti. Angka ini meningkat 49,45% dibanding realisasi pada tahun lalu, 23.756 ton.

Guna mencapai target tersebut, TINS perlu investasi untuk pengadaan unit Kapal Isap Produksi (KIP) baru yang dioperasikan di IUP perseroan. TINS juga perlu mendatangkan KIP Bore Hole Mining sebagai inovasi teknologi penambangan baru.

Belum lagi untuk keperluan eksplorasi. TINS perlu melakukan pengadaan jasa geofisika dan pembelian peralatan untuk meningkatkan kinerja kapal bor eksplorasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×